Korea Geprek Jepang, Penakluk Kenta Nishimoto Siap Naik Level Usai Piala Sudirman
FOOTBALL265.COM - Tunggal putra Korea Selatan, Jeon Hyeok-jin, siap kembali ke level teratas usai berhasil menaklukkan wakil Jepang, Kenta Nishimoto, di Piala Sudirman 2023.
Korea Selatan berhasil membuat kejutan dengan memukul telak unggulan kedua, Jepang, 5-0 pada laga ketiga Grup D Piala Sudirman 2023, Rabu (17/05/23).
Hasil ini menempatkan Korea Selatan menjadi juara grup D dan lolos ke perempat final. Ada pun Jepang juga lolos dengan status sebagai runner-up.
Jeon Hyeok-jin menjadi salah satu pahlawan kemenangan Korea Selatan. Dia menyumbang poin usai mengalahkan Kenta Nishimoto dua set langsung 11-21, 19-21.
Bagi Jeong, kemenangan ini sangat berarti mengingat Kenta Nishimoto merupakan pemain tunggal putra peringkat 15 dunia sedangkan Jeon hanya berstatus underdog.
“Ini adalah pertandingan yang sangat penting bagi kami, dan jika kami memenangkan pertandingan ini, kami akan bertemu dengan tim peringkat kedua,” ujar Jeong Hyeok Jin melansir dari laman resmi BWF.
“Kami memenangkan pertandingan pertama jadi itu memberi energi yang bagus untuk saya. Dia (Nishimoto) berperingkat hampir 10 besar dan ini menantang. Saya mengingatkan diri sendiri untuk tidak membuat kesalahan dan bertahan di reli sebisa mungkin,” terangnya Jeon.
Jeon Hyeok-jin sendiri sejatinya pemain lama di kancah bulutangkis internasional. Tahun lalu, dia mampu memenangkan Korea Masters dengan mengalahkan Kodai Naraoka di final.
Kemudian di Piala Thomas 2022, Jeon juga memenangkan tiga dari empat pertandingannya, termasuk menghadapi Anders Antonsen dan Denmark di perempat final.
Namun dalam 12 tahu terakhir performanya menurun drastis. Dia kerap tersandung di babak kualifikasi ajang International Challenge sehingga membuat peringkatnya terjun 20 strip ke posisi 69 dunia.
1. Jeon Hyeok-jin Bingung dengan Nasibnya
Pemain berusia 27 tahun itu juga mengaku bingung mengapa dirinya masih berkutat di level International Challenge, meski dia mampu mengalahkan lawan-lawan yang peringkatnya lebih tinggi darinya.
“Saya belum menemukan alasan pastinya, Saya masih memikirkannya,” sambung Jeong.
“Saya sering melihat ke belakang pada diri saya sendiri. Pertandingan ini bagus dan ada vibrasi yang baik dalam tim, tidak peduli Anda menang atau kalah, Anda mendapat motivasi, dan itu membantu saya lebih stabil,” tutur Jeon.
“Saya telah mengalahkan pemain seperti (Anders) Antonsen, saya memiliki pengalaman, dan saya tidak ingin kalah dari pemain peringkat bawah. (Kenta) Nishimoto hampir 10 besar, jadi saya akan belajar dari kemenangan ini dan bisa melanjutkan gaya permainan ini.”
“Jadi inilah saatnya bagi saya untuk menganalisis permainan hari ini dan melihat apakah saya sudah melakukannya dengan benar,” tambahnya.
Kemenangan tak terduga Jeon Hyeok-jin ini membawa Korea unggul 2-0, setelah sebelumnya Korea meraih poin berkat kemenangan ganda campuran Kim Won-ho/Jeong Na-eun.
Jepang semakin terpuruk setelah An Se-young menaklukkan rival bebuyutannya, Akane Yamaguchi dengan skor 21-11, 21-15. Hasil ini Korea unggul 3-0, menempatkan mereka di puncak Grup D.
Sesi mimpi buruk Jepang berlanjut dengan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi kalah melawan Seo Seung Jae/Kang Min Hyuk, 21-18 21-12 dalam 41 menit.
Baek Ha Na/Lee So Hee menyempurnakan kemenangan Korea dengan menundukkan Juara Asia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Sumber: BWF