Tunggal Putra Terpuruk 10 Tahun, Waktunya Anthony Ginting Rebut Gelar Indonesia Open 2023
FOOTBALL265.COM - Anthony Ginting berpeluang untuk bisa mengakhiri puasa gelar tunggal putra di turnamen bulutangkis bergengsi Indonesia Open.
BWF World Tour edisi Asia Tenggara, berlanjut ke Indonesia setelah Singapura dan Thailand. Istora, Senayan, Jakarta, menjadi tuan rumah turnamen bulutangkis salah satu yang bergengsi, Indonesia Open 2023.
Indonesia Open 2023 sendiri digelar mulai hari ini, Selasa (13/06/23) hingga Minggu (18/06/23) mendatang. Tuan rumah mengirim total 20 wakilnya berlaga di ajang BWF Super 1000 ini.
Nama-nama beken masih jadi andalan di beberapa sektor seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christi di tunggal putra, Gregoria Mariska Tunju di tunggal putri.
Ada juga Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra, serta Apriyani Rahayu/Siti Fadia di ganda putri, dan beberapa nama lainnya.
Tetapi ada satu wakil unggulan yang harus absen yakni pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Mereka mundur karena mengalami cedera. Artinya, pasangan berjuluk Minions ini dipastikan gagal mendulang sukses lagi.
Mereka jadi wakil terakhir Indonesia yang memenangkan Indonesia Open, ketika turnamen digelar di Bali pada 2022 lalu.
Sementara untuk sektor lainnya, masih harus banyak bersabar karena sulit untuk mengakhiri puasa gelar. Tunggal putra misalnya, sudah 10 tahun tak ada prestasi di Indonesia Open, miris memang.
Terakhir kali tunggal putra bisa meraih gelar di Indonesia Open terjadi 10 tahun lalu tepatnya pada 2012 silam. Ketika itu Simon Santoso menjadi juara usai mengalahkan wakil China, Du Pengyu di final.
Pebulutangkis tunggal putra yang lahir pada 29 Juli 1985 merupakan sosok yang sangat diandalkan di tunggal putra medio 2010 hingga 2015an.
Sejumlah gelar pun berhasil dimenangkan oleh Simon Santoso seperti SEA Games, Singapura Open, Denmark Open, hingga Indonesia Open.
Bahkan Simon Santoso sempat mencapai titik tertinggi dalam kariernya dengan menjadi nomor 3 dalam rangking dunia pada Agustus 2010. Tak heran bila Simon Santoso sempat disebut sebagai penerus Taufik Hidayat.
1. Perjalana Simon Santoso Juara Indonesia Open
Sejatinya Simon Santoso hanya berada di unggulan ketujuh dalam ajang Indonesia Open 2012, di bawah Chen Long, Chen Jin, Peter Gade, Sho Sasaki, Lee Hyun-il dan Kenichi Tago. Namun Simon Santoso sanggup membuat kejutan dengan menjadi juara.
Perjuangan Simon Santoso dimulai dengan harus mengalahkan Sourabh Verma dari India dengan dua set langsung, 21-18 dan 21-14. Sukses mengalahkan Verma, Simon Santoso langsung dihadang oleh Vincent Wong Wing Ki di babak kedua.
Simon Santoso nyaris saja tersingkir karena Wong Wing Ki sukses memberikan perlawanan sengit hingga rubber set sebelum akhirnya menyerah di skor 21-15, 16-21, 19-21. Sukses mengalahkan Wong Wing Ki, Simon Santoso langsung dihadapkan pada perang saudara.
Dionysius Hayom Rumbaka mencoba untuk menghentikan langkah Simon Santoso di babak perempatfinal Indonesia Open 2012.
Namun Simon Santoso terlalu perkasa sehingga melenggang mulus ke semifinal dengan skor 21-17, 21-7. Melangkah ke semifinal, Simon Santoso mendapatkan lawan sepadan dari India, Kashyap Parupalli.
Sempat bermain alot, Simon Santoso akhirnya berhasil mengakhiri perlawanan Kashyap Parupalli dengan skor 21-15, 21-12. Tibalah Simon Santoso di babak final Indonesia Open 2012 dengan menantang andalan China, Du Pengyu.
Set pertama yang berhasil dimenangkan Simon Santoso dengan susah payah, 21-18 menjadi sia-sia setelah Du Pengyu mengambil set kedua, 21-13.
Di set penentuan, mental juara Simon Santoso menjadi penentu setelah mengakhiri pertandingan dengan skor 21-11. Setelah Simon Santoso, tidak ada lagi tunggal Indonesia yang bisa meraih gelar juara Indonesia Open.
Kini setelah 10 tahun puasa gelar, pada edisi 2023 tuan rumah berpotensi mengakhiri paceklik di tunggal putra. Ada Anthony Ginting yang bisa jadi andalan.
Pebulutangkis asal Cimahi itu punya modal berharga untuk bisa merebuat gelar juara Indonesia Open edisi kali ini. Presentase peluangnya juga lebih besar ketimbang kompatriotnya, Jonatan Christie.
2. Ginting Punya Modal Bagus
Anthony Ginting bakal jadi andalan untuk mengakhiri puasa gelar tunggal putra tuan rumah di ajang Indonesia Open 2023 ini.
Sebab ia bakal tampil dengan kepercayaan diri tinggi, menyusul prestasi yang baru saja ia raih di turnamen bulutangkis sebelumnya, Singapore Open 2023.
Anthony Ginting juara Singapore Open 2023 usai mengalahkan Anders Antonsen di babak final Singapore Open 2023. Ia menang 21-16, 21-13.
Dengan keberhasilan tersebut, Ginting pun sukses mempertahankan gelar juara dari turnamen BWF Super 750 itu.
Singapore Open 2022 menjadi momen perdana Ginting mencatatkan gelarnya, saat mengalahkan pebulu tangkis Jepang Kodai Naraoka pada partai puncak.
Tak hanya mempertahankan gelar, Ginting juga berhasil mematahkan rekor 50 tahun. Ginting menjadi orang Indonesia pertama dalam 50 tahun yang bisa mempertahakan gelar dua kali berturut-turut.
Usai memenangkan gelar Singapore Open tahun ini, maka Anthony Ginting diprediksi bakal mendapat tambahan poin sebesar 11.000.
Dengan jumlah poin tersebut, Anthony Ginting pun kian berpotensi mengkudeta Viktor Axelsen yang kini berada di urutan teratas ranking BWF sektor tunggal putra.
Jika ditotal dengan poinnya saat ini, maka Anthony Ginting akan mengantongi hingga 92.811 poin BWF.
Jumlah tersebut hanya terpaut sekitar 10.000 poin dari Viktor Axelsen. Tercatat, tunggal putra asal Denmark itu sudah mengoleksi 103.005 poin BWF hingga gelaran Singapore Open berakhir.