Fajar/Rian Jeblok di Indonesia Open, BL Ramai-ramai Bongkar Biang Keroknya
FOOTBALL265.COM – Badminton Lovers (BL) ramai-ramai beberkan biang kerok jebloknya performa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di turnamen bulutangkis Indonesia Open 2023.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hingga saat ini masih terus menjadi perbincangan hangat karena performanya yang tidak konsisten dalam beberapa turnamen terakhir.
Sebelumnya Fajar/Rian mampu tampil gacor terutama di sepanjang musim 2022 hingga awal tahun 2023, yang membuatnya mengudeta posisi pertama dalam ranking BWF.
Namun sayang, penampilan apiknya tidak mampu ia pertahankan karena secara perlahan performanya terus menurun terutama setelah menjadi juara di All England 2023.
Pasca menjadi juara di All England 2023 pada Maret 2023, Fajar/Rian seolah kehilangan sihirnya karena bahkan tak mampu menembus babak semifinal.
Tercatat, pasangan yang akrab disapa FajRi itu tersingkir pada babak pertama Malaysia Masters dan Singapore Open 2023.
Kemudian pencapaian terbaiknya ialah hanya mampu menembus babak perempat final di ajang bulutangkis seperti Spain Masters dan Indonesia Open 2023.
Turunnya performa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam empat turnamen terakhir pun menjadi perhatian.
Hal ini tentu disayangkan oleh sejumlah pihak termasuk Badminton Lovers (BL), apalagi karena Fajar/Rian merupakan peringkat satu di ranking BWF dan selalu menjadi unggulan pertama.
BL pun berdiskusi dan membeberkan sejumlah faktor yang menjadi biang kerok menurunnya performa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
1. BL Bongkar Faktor Menurunnya Performa Fajar/Rian
Salah satu BL @slayyiiii membuka forum diskusi di media sosial Twitter soal menurunnya kualitas permainan yang disuguhkan oleh Fajar/Rian dalam beberapa turnamen terakhir.
BL lainnya pun berkumpul dan mengemukakan pendapatnya, salah satunya ialah karena kurangnya rasa percaya diri sehingga bisa memengaruhi penampilan pasangannya.
Selain itu BL juga mengungkapkan kurangnya manajemen sport science yang perlu ditingkatkan karena bisa membantu para atlet dalam meraih prestasi.
“Gk tau kak, ak liatnya kya kurng percaya diri aja sih dr raut, gesture semuanya jd kaya kaku dan tegang. Byk keraguan apalagi ajay. Kurang ngotot jg deh kayaknya, taun kemarin tuh klo ketinggalan msh bisa ngejar dan keliatan ambis buat nyamain gitu, ini diluar mrk yg lg cedera ya” @sa********
“Menurutku karena masih 'bertumpu' di Fajar sebagai motor, kalo fajar off, alamat buyar. Kondisi fisik masing-masing jelas belum 100 persen fit.” @ju*****
“Lebih ke manajemen sport science harus ditingkatkan. Tiru Papa Vega, kalo badan on ya ngereog, perform secara optimal utk ngumpulin poin sebanyak2nya. Kalo ngerasa sakit badan, jangan dipaksa. Liat sendiri kan hasilnya, Papa Vega absen bbrp tur tapi poin dia aman.” @as******
“Selain Faktor Cidera, Fajri perlu diskusi sama pelatih dan juga patner nya. Faktor apa saja yang membuat Performa mereka Turun drastis. Mereka mesti jujur ke diri mereka sendiri, Faktor apa, kenapa, sebenarnya..? Karena yang tau yang di Rasa kan mereka. Baru di cari solusi.” @B5*******
“Akar masalahnya tetep cedera. Kalo cedera main jadi hati-hati dan nggak enak. Hasilnya power, akurasi dan mental pun juga nurun. Ada 1 lagi sih mungkin, 'keinginan buat menang' agak ilang. Sorot mata mereka tiap tanding sekarang beda nggak kayak pas mereka lagi gacor gacornya” @so*****
Usai tersingkir di Indonesia Open 2023, Fajar/Rian akan melakukan evaluasi bersama pelatih dan pihak terkait untuk memperbaiki penampilannya.
Fajar/Rian sendiri tidak berpartisipasi di Canada Open 2023, dan baru akan tampil lagi di Korea Open 2023 pada 18-23 Juli mendatang.