x

Cuma Jadi Tim Hore Jepang di Asian Games, Kento Momota Siap-siap Menghilang?

Rabu, 21 Juni 2023 13:50 WIB
Penulis: Agustinus Rosario | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Tunggal putra Jepang, Kento Momota, jadi pemain yang turun di nomor beregu untuk Asian Games tahun ini. Foto: Ammara Marthiara/INDOSPORT.

FOOTBALL265.COM - Nama Kento Momota kian menghilang dari ranking BWF dan jagat bulutangkis dunia, terlebih setelah didapuk menjadi tim hore di Asian Games Hangzhou 2022 (2023).

Tahun ini, pesta olahraga terakbar di Benua Kuning, Asian Games, akan digelar di Hangzhou, China, pada 28 September hingga 1 Oktober mendatang.

Tim bulutangkis Jepang telah mencuri start dengan mengumumkan daftar sementara nama pemain yang akan dibawa ke perhelatan empat tahunan tersebut.

Dilansir dari Badspi.jp, sebanyak 20 pemain masuk dalam daftar ini, sepuluh dari nomor putra dan sepuluh dari nomor putri.

Tak hanya itu, bulutangkis Jepang juga telah menentukan nama-nama pemain yang akan tampil di nomor individu dan beregu.

Dari daftar tersebut, warganet dibuat melongo dengan keputusan terkait Kento Momota. Mantan tunggal putra nomor satu dunia itu ternyata hanya akan diturunkan di nomor beregu putra.

Baca Juga

Dengan demikian, kans para penggemar bulutangkis untuk menyaksikan aksi Kento Momota di Asian Games sangat tipis. Pasalnya, Jepang turun membawa Trio K, yang belakangan menjadi tumpuan di nomor tunggal putra.

Ketiga pemain tersebut adalah Kodai Naraoka, Kenta Nishimoto, dan Kanta Tsuneyama. Secara ranking BWF, ketiganya lebih berpeluang diturunkan oleh tim Jepang.

Baca Juga

Praktis, Kento Momota hanya memiliki peluang untuk tampil saat Jepang tengah menyimpan tenaga, yakni ketika menghadapi tim-tim lemah.

Jepang agaknya menyadari bahwa masa kejayaan Kento Momota sudah habis. Pernah kokoh tak tergantikan di puncak ranking BWF, kini nama Kento Momota tak lagi ditakuti.

Media Malaysia, The Star, bahkan terang-terangan menyebut karier pemain yang sarat skandal tersebut segera berakhir karena tak kunjung merebut gelar bergengsi.

Baca Juga

1. Makin Menghilang

Tunggal putra Jepang, Kento Momota. Foto: Ammara Marthiara/INDOSPORT.

Dengan kesempatan tampil di Asian Games yang cukup tipis, nama Kento Momota juga diprediksi akan kian tenggelam di ranking BWF.

Saat ini, peringkat sang pemain terperosok ke ranking 34. Namanya bahkan berada di bawah tunggal putra lapis ketiga Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, yang bertengger di urutan ke-23.

Padahal, Asian Games menjadi salah satu kesempatan besar bagi para pebulu tangkis dalam mendulang poin. 

Artinya, bukan tidak mungkin peringkat Kento Momota kian merosot, bahkan keluar dari 50 besar dunia.

Hal ini tentunya menjadi hal yang sangat mengenaskan bagi seorang pemain yang pernah begitu ditakuti pada zamannya.

Baca Juga

Masa kejayaan Kento Momota terjadi pada periode 2018-2019, ketika dirinya menjuarai sederet turnamen bergengsi, termasuk dengan menjadi juara dunia dua tahun berturut-turut.

Sebanyak 15 titel World Tour yang telah diraih sepanjang karier pemain kelahiran Mino, Kagawa tersebut, sekaligus menjadi bukti kedigdayaan seorang Kento Momota.

Baca Juga

Jauh sebelum gacor di nomor individu, pemain bertangan kidal tersebut juga sudah menjadi bagian dari tim Jepang yang menjuarai Thomas Cup 2014.

Performa Kento Momota mulai melorot usai Malaysia Masters 2020. Usai menjadi juara, ia terlibat dalam kecelakaan mobil yang menewaskan sang pengemudi. Sejak saat itu, penampilannya tak pernah kembali ke level teratas.

Kondisi ini diperparah dengan pandemi Covid-19, yang membuatnya tak bisa berkompetisi di banyak turnamen. Hal ini membuat peringkatnya terus melorot hingga seperti sekarang.  

Baca Juga

2. Tak Hanya Kento Momota

Tunggal putra Jepang, Kento Momota. Foto: Ammara Marthiara/INDOSPORT.

Terlepas dari Kento Momota yang hanya akan turun di nomor beregu, keputusan Jepang tidak membawa Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara juga dipertanyakan.

Pasalnya, Matsumoto/Nagahara merupakan pasangan ranking 5 dunia.

Secara peringkat, mereka lebih baik ketimbang Nami Matsuyama/Chiharu Shida (peringkat 11 BWF) dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (peringkat 8 BWF) yang dibawa ke Asian Games.

Tak berhenti sampai di situ, warganet juga menyoroti tidak dibawanya pemain berpengalaman seperti Nozomi Okuhara.

Okuhara diketahui tergabung dalam skuat Jepang saat merebut medali emas bulutangkis beregu putri di Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang hampir lima tahun lalu.

Absennya pemain-pemain senior ini tentunya membuat Tim Matahari Terbit diliputi pesimisme jelang Asian Games Hangzhou 2023.

Toh, meski tak membawa nama-nama tersebut di atas, Jepang masih akan diperkuat sederet pemain andalan.

Di tunggal putri, misalnya, sang Ratu Bulutangkis Dunia, Akane Yamaguchi, masih menghiasi daftar. Pun demikian dengan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, yang menjadi andalan di ganda putra.

Kodai Naraoka, yang sedang on fire, juga bisa menjadi senjata Jepang untuk mendulang medali. Begitu pula pasangan Nami Matsuyama/Chiharu Shida.

Di ganda campuran, Yuta Watanabe/Arisa Higashino tentunya menjadi ujung tombak, terlebih dengan grafik penampilan mereka yang menanjak belakangan ini. 

Bagaimanapun, daftar yang diumumkan oleh tim Jepang ini masih sementara. Dengan waktu yang masih menyisakan beberapa bulan, ada kemungkinan terjadi sejumlah perubahan.

Asian GamesKento MomotaBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini