Bocorkan Partner Anyar Kevin Sanjaya, Coach Herry IP: Kemungkinan dari Pratama
FOOTBALL265.COM - Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, memberikan bocoran terkait partner baru Kevin Sanjaya pengganti Marcus Gideon yang cedera. Kemungkinan besar berasal dari Pratama.
Seperti diketahui, pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon terpaksa harus pisah sementara lantaran cedera kaki kanan yang dialami Marcus.
Cedera panjang yang dialami Marcus Gideon juga menyebabkan pasangan berjuluk 'The Minions' itu harus absen dari gelaran Indonesia Open 2023 beberapa waktu lalu.
Saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Coach Herry IP menyebut bahwa Kevin Sanjaya juga dipastikan bakal absen di turnamen terdekat yakni Korea Open 2023, yang seharusnya ia ikuti bersama Marcus Gideon.
Selanjutnya, pelatih ganda putra Indonesia yang dijuluki 'Coach Naga Api' itu juga sedikit membocorkan soal pasangan baru untuk Kevin nantinya.
"Kemungkinan dari pratama atau pelapisnya. Jadi nanti kita ngomong lagi," kata Herry IP kepada awak media termasuk INDOSPORT, Senin (26/6/23).
"Kemarin kan habis pesta, mungkin masih capek, tadi juga masih belum latihan. Mungkin dalam minggu-minggu ini lah baru ketahuan," cetusnya
Terlepas dari itu, Herry IP belum memastikan kapan Kevin Sanjaya bakal debut dengan pasangan barunya. Hal tersebut lantaran ia menunggu keputusan Kevin Sanjaya terkait pasangan yang ia pilih.
1. Absen di Korea Open 2023
Selain itu, tim pelatih juga terlebih dahulu mesti menghitung perolehan poin dari calon partner Kevin Sanjaya untuk menentukan di turnamen mana keduanya bisa bertanding.
"Belum tahu debut dengan pasangan barunya kapan, karena kita harus hitung lagi poinnya berapa, pasangannya siapa, jadi mainnya bisa di mana saja," jelas Coach Herry IP.
"Nggak bisa semua turnamen diikutin. Kalau korea ini dia ga keburu, Kevin absen," sambung pelatih berjuluk coach naga api itu.
Lebih lanjut, Herry IP juga menceritakan soal sulitnya mencari pengganti pasangan untuk pemain ganda. Soal urusan Kevin Sanjaya, ia mengaku sedang membebaskan suami dari Valencia Tanoesoebidjo itu untuk memilih partner anyar sesuai keyakinannya.
"Karena double susahnya begitu, kalau tunggal kan lebih enak, lebih gampang. Karena setiap turnamen itu kan ada persyaratannya. Kalau level 100, 300, 500, 1000 itu kan ada poin-poin yang harus dipenuhi," tutup Herry IP.