Terdegradasi dari PBSI, Tunggal Putra Karono Mengganas Juara di Luar Negeri
FOOTBALL265.COM – Usai terdegradasi dari pelatnas PBSI pada 2022 lalu, bintang bulutangkis Indonesia, Karono, yang hijrah ke Australia, kini mengganas juara di luar negeri.
Sekadar diketahui, Karono lahir di Sukoharjo 28 Februari 2000. Dia mencuri perhatian ketika menjuarai Jakarta Open Junior International Championships 2018. Ranking BWF-nya pun ikut terukir manis.
Karono kemudian dipinang oleh pelatnas PBSI di Cipayung dan kembali mencuri perhatian dengan segala raihan yang ditorehkan.
Apalagi ketika dia tampil gemilang di Simulasi Piala Thomas 2020 yang digelar oleh PBSI. Saat itu dia sukses merepotkan sejumlah bintang dari Jonatan Christie hingga Shesar Hiren Rhustavito.
Sayangnya, Karono tak cukup banyak mendapatkan kesempatan untuk bertanding di turnamen bulutangkis internasional.
Dilansir dari laman BWF, Karono pada tahun 2021 bahkan tercatat hanya mengikuti dua turnamen dari Bahrain International Series dan Bahrain Intenational Challenge dan hasilnya cukup buruk.
Sampai akhirnya kabar menggemparkan datang ketika Karono masuk daftar degradasi atlet PBSI per 2022 lalu. Pengidola Kento Momota itu sempat hilang kabar.
Namun dia tak menyerah dengan kariernya, dan tetap mengikuti beberapa kompetisi bulutangkis internasional, meskipun tak kunjung juara.
Jalan hidup Karono tak pernah menjauh dari sorotan. Dia pada akhir 2022 lalu kembali menghebohkan publik ketika hijrah membela sebuah klub di Australia, Pro Badminton.
Di Australia, pebulutangkis Indonesia yang sedang merajut di ranking BWF itu agaknya semakin bersinar ketika semakin intens menapaki podium juara.
1. Baru Mengganas Juara
Dilansir dari Instagram @pro1badminton pada Minggu (26/6/23), eks tunggal putra PBSI yang merajut karier di ranking BWF, Karono, baru saja menjuarai New South Wales Grand Prix Open 2023.
“Selamat Karono Open Grade MS Champion 2023 NSW GP Gold,” tulis Instagram @pro1badminton.
Dilansir dari laman Tournament Software, ajang New South Wales Grand Prix Open 2023 berlangsung pada 24 sampai 25 Juni di Alpha Badminton, Silverwater, Australia.
Karono yang membawa nama klubnya, Pro Badminton, sukses menggondol gelar juara usai menumbangkan unggulan pertama, Jie Ying Chan, dengan skor 21-14 dan 21-14.
Capaian itu sangat luar biasa mengingat Karono di ajang bulutangkis lokal tersebut berstatus nonunggulan. Dia tidak pernah kehilangan satu gim pun sejak babak pertama.
Capaian ini tentunya menjadi motivasi bagi Karono untuk bisa menggapai lebih banyak gelar di turnamen bulutangkis internasional dengan level tinggi.
Sebagai informasi tambahan, sebenarnya Karono memang tidak sendiri hijrah ke Australia usai terdepak dari pelatnas PBSI.
Beberapa pebulutangkis Indonesia juga diketahui hijrah ke Australia seperti ganda campuran Andika Ramadiansyah hingga Mia Dian Nurlia.
Di antara yang hijrah ke Australia, ada yang sudah memutuskan berganti kewarganegaraan, namun ada pula yang sebaliknya. Apapun pilihannya, tentu saja semua tentang karier dan mimpi mereka di bulutangkis.