Hancurkan Dominasi Ganda Putra Indonesia, Media Malaysia Malah Sindir Aaron Chia/Soh Wooi Yik
FOOTBALL265.COM – Media Malaysia malah menyindir Aaron Chia/Soh Wooi Yik meski sudah pernah menghancurkan dominasi Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik belum lama ini mengungkapkan salah satu target mereka pada tahun 2023 ini ialah mempertahankan gelar di Kejuaraan Dunia.
Aaron/Wooi Yik memang sebelumnya berhasil meraih gelar bergengsi tersebut usai mampu menghancurkan asa Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk meraih gelar keempatnya pada ajang ini.
Saat itu pasangan andalan Negeri Jiran tersebut menang lewat dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-14 atas Ahsan/Hendra di partai final.
Gelar juara yang diraih oleh Aaron/Wooi Yik juga mengakhiri penantian Malaysia selama 45 tahun untuk meraih trofi tersebut.
Namun pencapaian Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Kejuaraan Dunia ternyata malah mendapatkan sindiran dari media Malaysia, Bernama.
Dalam salah satu artikelnya, Bernama memberikan sindiran pedas kepada ganda putra andalannya. Yakni meski meraih gelar bergengsi tersebut, tetapi mereka belum pernah menjadi juara di turnamen BWF World Tour.
“Meski menyabet gelar juara dunia, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu belum pernah menjuarai turnamen BWF World Tour sejak dipasangkan pada 2017” tulis Bernama.
Ya, Aaron/Wooi Yik hingga saat ini belum pernah memenangkan satu gelar pun karena selalu hanya berakhir menjadi runner-up sejak pertama kali dipadukan.
Hal ini sampai membuat Aaron Chia/Soh Wooi Yik disebut memiliki ‘kutukan runner-up’, karena sudah berkali-kali gagal menjadi juara.
1. Aaron/Wooi Yik Punya Kutukan Runner-up
Kutukan runner-up ini sudah dialami oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik sejak dipasangkan pada 2017 lalu, alias sejak tampil di ajang BWF International Challenge/Series.
Pada ajang tersebut, Aaron/Wooi Yik sudah tiga kali menjadi runner-up, termasuk kalah dari Ahsan/Hendra di Malaysia International Challenge 2018.
Kemudian di era BWF World Tour juga tercatat sudah lima kali menjadi juara dua, yakni di SaarLorLux Open 2018, All England 2019, Thailand Open 2020, India Open dan Indonesia Open 2023.
Selain itu juga pernah meraih medali perak saat kalah dari pasangan Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan di Kejuaraan Asia 2022.
Kutukan runner-up ini pun sempat membuat Aaron/Wooi Yik dikabarkan bakal segera dicerai karena belum mampu memenuhi ekspektasi.
Di sisi lain, Soh Wooi Yik buka suara dan mengatakan bahwa terkadang mereka kurang merasa percaya diri saat di babak pamungkas yang menjadi salah satu alasan mereka masih puasa gelar.
“Biasanya dari babak pertama hingga perempat final tak ada masalah bagi kami. Namun saat di semifinal, terutama melawan pasangan papan atas kami harus lebih percaya diri,” kata Soh Wooi Yik, dilansir dari Bernama.
“Saya rasa bukan karena kami takut menghadapi mereka (pasangan papan atas), tetapi karena kepercayaan diri kami dan kami perlu mengindahkan saran dari Rexy Mainaky selaku Direktur Pembinaan Sektor Ganda BAM, yang ingin kami lebih berani,” tambahnya.
Selain itu, Soh Wooi Yik juga sempat mengatakan bahwa dirinya tak akan berpisah dengan Aaron Chia sebagai partnernya di nomor ganda putra.
Sementara itu, Aaron Chia/Soh Wooi Yik saat ini tengah mempersiapkan diri untuk tampil di Korea Open 2023 (18-23 Juli) dan Japan Open 2023 (25-30 Juli).