Fajar/Rian Rela Tampil walau Masih Cedera demi Poin Olimpiade, Netizen Julidi PBSI
FOOTBALL265.COM - PBSI mendapat komentar pedas dari warganet usai Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terpaksa terus bermain di tengah kondisi cedera.
Tak dapat dipungkiri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto adalah pasangan bulutangkis ganda putra terbaik Indonesia setelah era Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pasangan yang akrab disapa FajRi tersebut menembus delapan final BWF World Tour pada musim lalu dan memenangi empat di antaranya.
Torehan tersebut membuat mereka bertengger di peringkat satu dunia pada awal 2023 hingga sekarang. Mereka pun menjadi salah satu unggulan Indonesia jelang Olimpiade yang akan digelar tahun depan di Paris, Prancis.
Sayang, dalam beberapa turnamen terakhir, performa Fajar/Rian melorot akibat masalah kebugaran. Fajar harus bergulat dengan cedera pinggang, sedangkan Rian didera cedera bahu.
Namun, keduanya sepakat untuk tak terlalu memikirkan cedera mereka dan fokus mendulang poin untuk merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024.
"Kalau bicara cedera, ya tanggung ini sudah Raceto Olympic juga. Kalau kita istilahnya mikiran cedera terus, ada yang bilang 'udah sembuhin dulu cederanya' ya ketinggalan dong," ujar Fajar.
"Jadi ibaratkan naik, naik sekalian, ya hancur-ancur sekalian, kayak gitu," kata pemain kelahiran Bandung, Jawa Barat, 7 Maret 1995 tersebut.
"Ya pastinya ada berasa-berasa cuma sekarang posisinya udah perhitungan Olimpiade ya, kita tidak mau terlalu memikirkan cederanya seperti apa. Yang penting kita mau jalanin, kita mau berusaha maksimal bagaimana caranya kita bisa in terus di lapangan," Rian menambahkan.
Terlepas dari keinginan kedua pemain untuk mendulang poin Race to Olympic, keputusan PBSI untuk mengizinkan Fajar dan Rian untuk terus bermain di tengah kondisi kurang ideal menjadi sorotan warganet.
1. Jadi Bahan Pergunjingan
Meski masih mampu dua gelar Super 1000, yakni Malaysia Open 2023 dan All England 2023, pada tahun ini, harus diakui, permainan Fajar/Rian jauh menurun ketimbang tahun lalu.
FajRi bahkan hanya mampu bertahan satu babak di Malaysia Masters 2023 dan Singapore Open 2023. Di dua turnamen tersebut, mereka langsung tersingkir di pertandingan pertama.
Banyak yang lantas mengaitkan penurunan performa ini terjadi akibat cedera yang dialami kedua pemain.
Namun, tak sedikit pula yang lantas menyerang PBSI, yang seolah tak memperhatikan kebugaran para pemain dengan memaksa para atlet turun berlaga di kondisi kurang fit.
"Atlet indo rentan bgt y cedera.. kykny banyakan yg cedera ketimbang yg sehat bugar.. apa persoalanny knp bs bgini??" tulis @jianch****.
"Ini orang2 PBSI ngapain aja ya. Cedera pinggangnya fajar ini udah lama loh, kok kayaknya gak semakin membaik. kalo gini caranya ya kasian atletnya. Mereka habis2an, siap badan hancur, kalo kalah dihujatnya juga gak main main. Sementara federasinya?" @prestiliawp tak mau ketinggalan.
"Koq negara lain, apalagi China, cepat sembuh cideranya dan bisa memenangkan Olympic, tapi Indo koq susah banget ya seperti itu?" cuit @DwipaJuli.
"Pengen tau kinerja tim fisio PBSI ngapain aja ya, di saat penting kyk gini kok bisa atletnya banyak yg cedera??" tulis @jaysmith07133.
Adapun turnamen terdekat yang akan diikuti Fajar/Rian adalah Korea Open 2023, yang akan digelar pada 18-23 Juli mendatang di Yeosu, Korea Selatan.
Dalam turnamen BWF Super 500 tersebut, Fajar/Rian akan turun sebagai unggulan pertama di nomor ganda putra bulutangkis.