Ganda Campuran Indonesia Merosot, Liliyana Natsir Kepergok Turun Gunung
FOOTBALL265.COM – Legenda bulutangkis, Liliyana Natsir, kepergok turun gunung berkunjung ke klub PB Djarum usai ganda campuran Indonesia makin merosot.
Siapa yang tak kenal dengan Liliyana Natsir? Ratu ganda campuran Indonesia yang mengharumkan nama bangsa bersama dengan beberapa pasangan seperti Nova Widianto hingga Tontowi Ahmad.
Capaian terbesarnya ketika masih aktif di dunia bulutangkis adalah meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 usai mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di final.
Namun, usai memutuskan pensiun pada Januari 2019 lalu, belum ada lagi ganda campuran Indonesia yang memiliki prestasi sebaik Liliyana Natsir.
Dua ganda campuran teratas Indonesia saat ini seperti Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari belum bisa bicara banyak.
Begitu pula dengan dua ganda PB Djarum yakni Dejan Ferdinansyah/Gloria Wiadjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang tampil jauh dari harapan.
Sementara itu, meski prestasi ganda campuran Indonesia tengah merosot, Liliyana Natsir kepergok turun gunung dengan mengunjungi PB Djarum dalam unggahan di Instagram Story-nya.
Dalam unggahan tersebut, Liliyana tampak menyaksikan Dejan/Gloria yang tengah berlatih bersama dengan Vita Marissa serta Richard Mainaky.
Sebagai informasi, Liliyana sendiri merupakan mantan partner Vita Marissa di ganda putri serta mantan anak asuh dari Richard Mainaky.
Sementara itu, saat berpasangan dengan Vita Marissa, Liliyana berhasil menyabet berbagai gelar di China Masters, SEA Games hingga Indonesia Open 2008.
1. Ganda Campuran Makin Merosot
Seperti diketahui, ganda campuran yang selalu menjadi tumpuan tim bulutangkis Indonesia mencatatkan hasil yang kurang positif pada musim 2023.
Pada turnamen terbaru yakni Australia Open 2023, ganda campuran Indonesia yang paling jauh melaju hanya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Kala itu, Rinov/Pitha berhasil mencapai babak perempat final meski harus terhenti dari ganda campuran China, Chen Xing/Chen Fang Hui dua gim langsung.
Sementara itu, ganda campuran lainnya seperti Praveen/Melati hingga Dejan/Gloria terhenti pada babak-babak awal Australia Open 2023.
Tentu, hasil ini menjadi catatan buruk ganda campuran Indonesia yang selalu menjadi tulang punggung di beberapa turnamen seperti era Liliyana Natsir.
Bagaimana tidak, Liliyana Natsir pernah gemilang di sektor ganda campuran usai menduduki peringkat 1 dengan dua pasangan yang berbeda yakni Nova Widianto dan Tontowi Ahmad.
Selain itu, legenda bulutangkis Indonesia yang akrab disapa Butet itu juga mencatatkan hasil positif dengan meraih empat gelar Juara Dunia.
Liliyana Natsir juga gemilang di turnamen bulutangkis BWF dengan menyabet berbagai gelar juara seperti Indonesia Open, All England hingga China Open.
Namun, capaian terbaik Liliyana adalah dengan menyabet medali emas Olimpiade Rio 2016 saat berpasangan dengan Tontowi Ahmad.
Prestasi Liliyana Natsir tentu menjadi kerinduan badminton lovers usai sektor ganda campuran saat ini tengah haus prestasi di beberapa turnamen bulutangkis.