Fajar/Rian Kena Kutukan Mengerikan di Kejuaraan Dunia 2023
FOOTBALL265.COM – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, gagal total di Kejuaraan Dunia 2023 usai terkena kutukan mengerikan.
Diketahui, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto secara mengejutkan terhenti lebih awal di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, tepatnya di babak 32 besar.
Pasangan peringkat satu di ranking BWF itu harus mengakui keunggulan ganda non-unggulan asal Chinese Taipei, Lee Jhe Hue/Yang Po Hsuan dua gim langsung dengan skor 18-21, 19-21.
Kekalahan Fajar/Rian dari pasangan Chinese Taipei itu bisa dibilang mengejutkan. Mengingat, ganda putra andalan Indonesia tersebut unggul dari segi head to head.
Ya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sendiri berhasil unggul atas Lee Jhe Hue/Yang Po Hsuan dalam empat pertemuan di turnamen bulutangkis.
Namun, kekalahan Fajar/Rian di Kejuaraan Dunia 2023 bisa saja terjadi karena kutukan ganda putra peringkat satu di ranking BWF dalam 10 tahun terakhir.
Yakni, belum ada ganda putra ranking satu dunia yang meraih podium juara dalam kurun 10 tahun terakhir di Kejuaraan Dunia.
Ganda putra peringkat satu terakhir yang menyabet medali emas Kejuaraan Dunia adalah pasangan asal China, Cai Yun/Fu Haifeng yakni pada edisi 2011.
Tak hanya itu, Cai Yun/Fu Haifeng juga berhasil meraih tiga gelar juara beruntun pada edisi 2009 hingga 2012 serta meraih emas di Olimpiade London 2012.
Setelah Cai/Yun, belum ada lagi ganda putra berperingkat satu yang meraih medali emas Kejuaraan Dunia. Di mana pada edisi 2023, Fajar/Rian terhenti langsung di babak 32 besar.
1. Kutukan All England
Sebagai informasi, tim bulutangkis Indonesia mengirimkan empat wakil terbaiknya di sektor ganda putra pada Kejuaraan Dunia 2023.
Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Sayangnya, wakil andalan sekaligus ganda putra peringkat satu di ranking BWF yakni Fajar/Rian menjadi yang pertama kubur impian di Kejuaraan Dunia 2023.
Kegagalan Fajar/Rian di Kejuaraan Dunia kali ini bak menjadi kutukan bagi ganda putra peringkat satu di ranking BWF yang tak pernah meraih emas dalam 10 tahun terakhir.
Tak hanya itu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga terkena kutukan mengerikan setelah meraih gelar juara di All England pada awal musim.
Menurut data dari BWF, empat ganda putra yang meraih gelar juara di All England dalam empat edisi terakhir, tak satupun yang kembali naik podium tertinggi di sisa musim.
Sebagai contoh, ada Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang meraih juara All England pada edisi 2020 dan 2021. Namun, mereka tak meraih juara setelahnya.
Sementara pada edisi 2022, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri turut memperpanjang kutukan Al England yang gagal naik podium setelahnya.
Sementara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sendiri berhasil meraih juara All England 2023. Terbukti, setelahnya mereka belum kembali naik podium tertinggi.
Namun, Fajar/Rian masih memiliki kesempatan di turnamen yang tersisa di musim 2023. Setelah Kejuaraan Dunia 2023, mereka akan kembali beraksi di Hong Kong Open.