x

Chou Tien Chen Tak Gentar Lawan Bocil Kematian Sekaliber Kodai dan Kunlavut

Rabu, 30 Agustus 2023 18:00 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Subhan Wirawan
Pebulutangkis tunggal putra China Taipei, Chou Tien Chen, kalah dari wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, pada babak pertama Indonesia Masters 2020, Rabu (15/01/20).

FOOTBALL265.COM - Tunggal putra Chinese Taipei, Chou Tien Chen, mengantongi resep jitu menghadapi pemain-pemain muda yang belakangan sulit ditaklukkan, seperti Kodai Naraoka dan Kunlavut Vitidsarn.

Resep tersebut diungkapkan Chou Tien Chen kala menghadiri acara konferensi pers Asian Games 2022 yang akan diselenggarakan di di Hangzhou pada 23 September-8 Oktober 2023.

Baca Juga

Ini akan menjadi edisi keempat Asian Games yang diikuti pebulutangkis berusia 33 tahun tersebut, di mana pada penampilan terakhirnya di Jakarta-Palembang dia meraih medali perak.

Chou Tien Chen sangat percaya diri bisa tampil apik di Asian Games bermodal pengalaman. Akan tetapi, dirinya tidak bisa memungkiri banyak tunggal putra muda di Asia yang bermunculan.

Terbaru, dua pebulutangkis muda Kodai Naraoka dari Jepang  dan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand berebut medali emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 yang dimenangkan oleh Kunlavut.

Kodai dan Kunlavut dianggap sebagai pebulutangkis muda yang sulit dikalahkan, bahkan keduanya kerap menyulitkan sang raja bulutangkis Viktor Axelsen dalam beberapa kesempatan.

Baca Juga

Di Asian Games 2023, Kodai dan Kunlavut jelas akan menjadi pemain yang difavoritkan memenangkan medali emas dan Chou Tien Chen tampak tak akan gentar menghadapi mereka.

“Kedua pemain muda ini (Kodai dan Kunlavut) ini memiliki ketahanan yang sangat lama dan memiliki stabilitas permainan yang bagus,” ujar Chou Tien Chen dilansir dari Aiyuke.

“Jika Anda ingin melakukan serangan cepat seperti Axelsen, jangan mencoba mengambil lebih banyak reli dengan mereka,” lanjut Chou Tien Chen.

Selain taktik bermain cepat ala Axelsen, Chou Tien Chen juga menekankan faktor kebugaran fisik dan stamina agar siap capek menghadapi Kodai Naraoka dan Kunlavut Vitidsarn.

Baca Juga

1. Chou Tien Chen Juga Akan Tampil di China Open

Tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen berhasil menjadi juara sektor tungga putra Indonesia Open 2019 usai mengalahkan tunggal Denmark di babak final dengan skor 21-18, 24-26 dan 21-15 di Istora Senayan, Minggu (21/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

Faktor ketahanan fisik dan stamina tentu saja menjadi ujian tersendiri bagi pebulutangkis yang sudah mulai menua seperti Chou Tien Chen.

Sementara, Kodai dan Kunlavut sudah membuktikan kekuatan stamina mereka saat bertanding di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang berdurasi 109 menit.

Baca Juga

Namun, Chou Tien Chen mengatakan bahwa jam terbang lebih banyak akan membantunya menghadapi pertandingan reli panjang melawan Kodai atau Kunlavut.

“Pastinya pengalaman (akan menjadi kelebihan saya dari Kodai dan Kunlavut),” sambung Chou Tien Chen.

Sebelum menatap Asian Games 2022, tunggal putra peringkat 11 dunia itu akan menjalani dua agenda turnamen BWF, yakni China Open (5-10 September) dan Hong Kong Open (12-17 September).

Di China Open, Chou Tien Chen akan langsung menghadapi lawan berat dari China yakni Li Shi Feng yang menjuarai gelar All England tahun ini.

Baca Juga

Sedangkan di Hong Kong Open, Chou Tien Chen akan menantang tunggal putra muda Malaysia, yani Ng Tze Yong, yang digadang-gadang jadi penerus Lee Chong Wei.

Menatap dua turnamen tersebut, Chou yang dikalahkan Axelsen di babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2023 tersebut hanya ingin menjalaninya sebaik mungkin demi hasil maksimal.

“Hal yang paling penting adalah melakukan tugas saya dengan baik untuk diri sendiri dan bersaing dalam kompetisi yang akan datang,” lanjut Chou Tien Chen.

“Saya tidak bermain terlalu baik (akhir-akhir ini), namun saya yakin jalannya akan menjadi lebih baik ;a;gi dan perlahan-lahan saya akan menemukan arah saya,” tambahnya. 

Baca Juga
Asian GamesChou Tien ChenBulutangkisKunlavut VitidsarnKodai Naraoka

Berita Terkini