x

Thailand Didatangi Pelatih Indonesia, Kunlavut Vitidsarn Cetak Statistik di Luar Nalar

Rabu, 30 Agustus 2023 10:15 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Mengulas statistik Kunlavut Vitidsarn, tunggal putra Thailand yang belakangan menggganas. Foto: Ammara Marthiara/INDOSPORT.

FOOTBALL265.COM – Sejak tunggal putra Thailand didatangi pelatih Agus Dwi Santoso dari Indonesia, Kunlavut Vitidsarn menciptakan sederet statistik di luar nalar mengguncang dunia.

Sejak beberapa waktu belakangan ini, Thailand menunjukkan kebangkitan luar biasa nyaris di seluruh sektor bulutangkis.

Tak hanya Ratchanok Intanon (tunggal putri), sekarang Thailand memiliki Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai yang bertengger di papan atas ranking BWF ganda campuran.

Di ganda putri, Thailand juga memiliki Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimssard hingga Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Sampai akhirnya Kunlavut Vitidsarn menggenapi kekuatan bulutangkis Thailand dengan posisinya yang mampu berada di top empat ranking BWF sektor tunggal putra.

Baca Juga

Di antara mereka, nama Kunlavut Vitidsarn menjadi yang paling tersorot akhir-akhir ini seiring dengan keberhasilannya meraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.

Pada final yang berlangsung di Royal Arena, Copenhagen, Denmark, Minggu (29/8/23), atlet berusia 21 tahun itu mengalahkan wakil Jepang, Kodai Naraoka, 19-21, 21-18, 21-7.

Keberhasilan Kunlavut Vitidsarn tersebut menjadikan namanya sebagai tunggal putra Thailand pertama yang berhasil menjadi juara dunia.

Namun tahukah, sebenarnya sebelum Kejuaraan Dunia 2023, Kunlavut Vitidsarn memang sudah menjadi sorotan publik karena kebangkitannya yang secepat kilat sejak dia merangkak ke level senior.

Jika dilihat-lihat, dia menunjukkan kematangan luar biasa sejak tahun lalu, utamanya setelah Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) mendatangkan Agus Dwi Santoso, pelatih asal Indonesia.

Baca Juga

Ya, pada Maret 2022 lalu, Agus Dwi Santoso memang direkrut Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) untuk menangani sektor tunggal putra di tim nasional.

Saat itu Agus Dwi Santoso direkrut bersama Kim Ji-hyun untuk tunggal putri, dan Maneepong Jongjit untuk ganda campuran.

“Asosiasi percaya bahwa kehadiran pelatih asing dengan pengalaman membentuk atlet kelas dunia, serta pelatih Thailand yang merupakan mantan atlet elit, akan bisa memberikan kontribusi positif,” ucap Khunying Pattama dilansir dari laman Daily News Thailand.

“Tujuan yang tak kalah penting adalah mendapatkan medali bersejarah pada Olimpiade di Paris, Prancis, pada Juli 2024,’ sambungnya.

Sebagai informasi tambahan, diketahui Agus Dwi Santoso yang melatih timnas Thailand, secara langsung menangani nama-nama tunggal putra seperti Sitthikom Thammasin. Sementara Kunlavut Vitidsarn berlatih di klub.

Meski demikian, memang tidak bisa dipungkiri jika sejak kedatangan Agus Dwi Santoso ke Thailand, perjalanan karier Kunlavut Vitidsarn juga ikut berimbas besar.

Baca Juga

1. Statistik di Luar Nalar Kunlavut Vitidsarn

Kunlavut Vitidsarn ciptakan statistik di luar nalar. Foto: Robertus Pudyanto/Getty Images.

Transformasi Kunlavut Vitidsarn Pada 2022

Di awal kedatangan pelatih Agus Dwi Santoso pada Maret 2022 melatih Thailand, Kunlavut Vitidsarn sebenarnya masih bertengger di ranking 20-an.

Namun pemain kelahiran 11 Mei 2001 itu mampu membuat gebrakan awal dalam kariernya saat menjuarai German Open 2022 yang merupakan turnamen bulutangkis Super 300.

Saat itu dia menjuarai German Open 2022 usai di final mengalahkan Lakshya Sen dari India dengan skor akhir 21-17, 21-14.

Dalam catatan, gelar di German Open 2023 merupakan pertama kalinya Kunlavut Vitidsarn menapaki podium satu di ajang BWF World Tour.

Setelahnya, penampilan Kunlavut Vitidsarn  menjadi kian percaya diri meskipun tak cukup stabil. Misalnya, ketika dia bisa membuat gebrakan mengagumkan menapaki final Kejuaraan Dunia 2022.

Baca Juga

Sayangnya, Kunlavut Vitidsarn masih terjegal dari sang raksasa asal Denmark, Viktor Axelsen, di partai final, sehingga dia harus puas dengan raihan medali perak.

Transformasi Kunlavut Vitidsarn pada 2023

Begitu musim berganti pada 2023, kematangan Kunlavut Vitidsarn semakin teruji kala pertama kalinya mampu menaklukkan sang rival abadi, Viktor Axelsen, di final India Open.

Saat itu Kunlavut Vitidsarn bisa menumbangkan Viktor Axelsen dengan skor akhir 22-20, 10-21, 21-12 yang mengantarkannya untuk pertama kali menjuarai turnamen Super 750.

Tak lama berselang, dia menggondol gelar di kandang sendiri. tepatnya di ajang Thailand Open 2023 usai menumbangkan Lee Cheuk Yiu dari Hong Kong.

Baca Juga

Sempat gagal di final US Open, Kunlavut Vitidsarn mampu menggondol medali emas Kejuaraan Dunia 2023 yang selama menjadi salah satu mimpi terpendamnya.

Dengan segala kematangan dan transformasi menakjubkannya, bukan tidak mungkin Kunlavut Vitidsarn akan menggondol emas Olimpiade 2024.

Tentang Agus Dwi Santoso dan Tunggal Putra Thailand

Di sisi lain, Agus Dwi Santoso yang merupakan pelatih berpengalaman dari Indonesia, tentu memiliki segudang cara untuk membawa tunggal putra Thailand ke tangga tertinggi.

Buktinya, sudah banyak pemain-pemain hebat lahir dari tangan Agus Dwi Santoso yang sudah malang-melintang berkarier dari Indonesia, Korea Selatan, India, hingga saat ini Thailand.

Baca Juga
ThailandBulutangkisBerita BulutangkisAgus Dwi SantosoAsosiasi Bulutangkis Thailand (BAT)Kunlavut VitidsarnIndepth

Berita Terkini