x

Intimidasi An Se-young Bukan yang Pertama, Deretan Sikap Arogan Carolina Marin

Selasa, 12 September 2023 14:05 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
Carolina Marin ternyata tidak hanya satu kali menunjukkan sikap arogannya di atas lapangan, menyusul viralnya video perlakuannya kepada An Se-young

FOOTBALL265.COMCarolina Marin ternyata tidak hanya sekali menunjukkan sikap arogan di atas lapangan menyusul viralnya video perlakuannya kepada An Se-young yang berbuntut panjang.

Baru-baru ini, nama pebulutangkis Carolina Marin tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan Badminton Lovers Indonesia.

Baca Juga

Pasalnya, Marin dianggap tidak menunjukkan sikap sportivitas dalam olahraga, setelah dianggap mengintimidasi An Se-young.

Momen ini terjadi saat pebulutangkis asal Spanyol itu berhadapan dengan An Se-young di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.

An Se-young sukses mengalahkan sang senior lewat pertandingan yang berlangsung dalam dua gim, dengan skor 21-12 dan 21-10 di partai pamungkas.

Namun ada yang menarik dalam laga tersebut, yakni Carolina Marin dianggap melakukan tindakan kurang elok, yakni tidak menyalami lawannya dan hanya bersalaman dengan wasit.

Baca Juga

Kemudian Marin langsung berkemas untuk meninggalkan lapangan, sebelum akhirnya ia dihampiri oleh An Se-young yang mencoba bersalaman dengannya.

Akan tetapi yang terjadi Marin malah nampak menunjukkan gestur memberikan peringatan bak sebuah intimidasi terhadap An Se-young.

Di sisi lain, situasi tersebut awalnya terjadi karena An Se-young terlebih dulu berselebrasi dengan pelatihnya, ketimbang duluan menyalami Carolina Marin dan wasit.

Sekadar infomasi, BWF telah memiliki aturan tertulis terkait kode etik yang harus dimiliki oleh pemain dalam suatu turnamen.

Baca Juga

Khususnya dalam bagian 2.2.4. pada poin 3.2.3 mengatakan bahwa pemain harus mematuhi aturan terkait perilaku baik pemain sebelum, selama, dan setelah pertandingan berjalan.

Setelah pertandingan selesai, pemain wajib berjabat tangan dengan wasit yang memimpin pertandingan dan lawannya terlebih dahulu.

Baru setelah itu sang pemain boleh meninggalkan lapangan untuk merayakan kemenangan dengan pelatih dan penonton.

Meski tidak diketahui secara pasti siapa yang salah, An Se-young bukan korban pertama yang menjadi sasaran emosi atau sikap arogan Carolina Marin.


1. Deretan Sikap Buruk Carolina Marin

Tunggal Putri Spanyol, Carolina Marin

1. Selebrasi Saat Lawan Cedera di Olimpiade Rio 2016

Sikap arogan lain yang ditunjukkan oleh Carolina Marin terjadi saat dirinya berhadapan dengan wakil China, Li Xuerui di semifinal Olimpiade Rio 2016.

Baca Juga

Saat ini Li Xuerui gagal meraih kemenangan karena mengalami cedera, dan kalah dengan skor 14-21 dan 16-21 di semifinal.

Pada pertandingan tersebut, Carolina Marin sama sekali tidak menunjukkan empati terhadap lawannya yang sedang cedera.

Malah pada akhir pertandingan dirinya fokus melakukan selebrasi karena berhasil menembus babak pamungkas.

Tak hanya itu, dirinya juga tidak berusaha menghampiri lawannya, dan memutuskan langsung pergi dari lapangan pasca laga.

Baca Juga

2. Tidak Salaman dengan PV Sindhu

Momen yang dialami oleh An Se-young ternyata bukan pertama kalinya. Carolina Marin sempat tidak bersalaman dengan PV Sindhu usai meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016.

Marin sibuk menangis dan berselebrasi, sedangkan PV Sindhu langsung bersalaman dengan wasit, dan mengajak pelatihnya untuk menghampiri Marin.

Perilaku Carolina Marin pun dianggap telah melanggar BWF sportmanship rules, yang jelas-jelas tertuang dalam aturan BWF.

Badminton Lovers pun melihat hal yang sama dengan apa yang terjadi dengan An Se-young, di mana posisi PV Sindhu mampu berbesar hati.

Sedangkan Marin dianggap tidak dan malah mengintimidasi sang lawan yang baru saja meraih gelar pertamanya di China Open 2023.

Baca Juga

3. Tidak Memberi Shuttlecock ke Lawan dengan Baik

Carolina Marin memiliki kebiasaan tidak memberikan shuttlecock ke lawan dengan baik. Biasanya dia hanya menghempaskannya dengan cuek ke arah lawan.

Padahal, para pebulutangkis lain melakukannya dengan amat sopan, yakni dengan melakukan servis ringan untuk mengembalikan shuttlecock kepada lawan.

Momen Marin tidak memberikan shuttlecock dengan baik pun sudah banyak beredar di media sosial atau platform lain seperti YouTube.

BWFCarolina MarinOlimpiade Rio 2016PV. SindhuBulutangkisAn Se-youngBerita BulutangkisBWF World ChampionshipsIndepth

Berita Terkini