x

Skandal Pelecehan Seksual di Bulutangkis Amerika Serikat yang Kini Terlupakan

Kamis, 14 September 2023 13:49 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
Siapa yang menyangka bahwa bulutangkis Amerika Serikat namanya sempat tercoreng karena adanya skandal pelecehan seksual.

FOOTBALL265.COM – Siapa yang menyangka bahwa bulutangkis Amerika Serikat namanya sempat tercoreng karena adanya skandal pelecehan seksual.

Bulutangkis dikenal sebagai salah satu cabang olahraga yang sopan karena adanya aturan ketat di atas lapangan ketimbang yang lain.

Baca Juga

Namun nyatanya, sama seperti cabang olahraga lain, bulutangkis belum tentu menjadi tempat yang aman saat di luar lapangan.

Para pebulutangkis kerap kali tersandung sebuah kasus, entah menjadi tersangka maupun korban dari sebuah skandal.

Hal ini pernah terjadi di mana adanya skandal pelecehan seksual yang dialami oleh pebulutangkis di Amerika Serikat.

Laman LA Times melakukan sejumlah investigasi mendalam soal skandal pelecehan seksual yang ternyata terlupakan yang terjadi di Amerika Serikat.

Baca Juga

Momen ini terjadi beberapa tahun yang lalu, setelah seorang pebulutangkis asal Negeri Paman Sam bernama Bo Zhao mengaku rekannya telah menjadi korban pelecehan seksual.

Rekannya, yang identitasnya dirahasiakan itu mengaku melalui sebuah pesan di media sosial bahwa dirinya telah dilecehkan oleh pelatihnya sendiri.

Atlet berusia 17 tahun itu mengaku bahwa pelatihnya, yang disebut memiliki nama tenar kala itu telah berulang kali memaksanya untuk berhubungan seksual.

Saat itu media Amerika tidak mengidentifikasi identitas korban pelecehan seksual tersebut. 

Selain itu, pelatih yang dimaksud tidak disebutkan namanya karena tidak ada tuntutan resmi yang diajukan terhadapnya. Upaya menghubunginya untuk meminta klarifikasi pun tidak berhasil.

Baca Juga

1. Korban Alami Trauma Berat

Siapa yang menyangka bahwa bulutangkis Amerika Serikat namanya sempat tercoreng karena adanya skandal pelecehan seksual.

Saat itu Bo Zhao yang baru berusia 20 tahun tidak tahu apa yang harus ia perbuat dengan laporan pelecehan seksual tersebut.

Apalagi rekannya mengalami trauma berat dan telah berhenti bermain bulutangkis di Amerika Serikat dan kembali ke kediamannya di luar negeri.

Baca Juga

Selain itu sang korban juga tidak ingin memberitahu orang lain terkait skandal pelecehan seksual yang menimpa dirinya.

Saat itu Bo Zhao hanya meminta nasihat dari Ben Lee, kepala klub bulu tangkisnya di San Francisco Bay Area. Lee tidak hanya berkompetisi dan melatih AS di Olimpiade, ia juga pernah menjadi perwira lama di Departemen Kepolisian Palo Alto.

“Saya tidak menjelaskan secara detail kepada Ben karena korban tidak ingin saya mengatakan apa pun,” kata Zhao. 

“Dia mengatakan kepada saya jika dia ingin meneruskannya, dia harus melapor ke departemen kepolisian. Saat itu belum ada SafeSport,” jelasnya.

Baca Juga

Masalah ini sebagian besar terlupakan sampai enam tahun kemudian, ketika seorang pelatih di klub Lee ditangkap karena dicurigai melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur. 

Lee dan Zhao berbicara singkat tiga tahun lalu tentang insiden tahun 2012. Lee, yang saat itu menjadi anggota dewan Bulutangkis Amerika Serikat sayangnya tidak mengambil tindakan apa pun pada tahun 2018 karena dianggap sudah selesai dan telah lama terjadi.

Kasus ini pun berujung rumit karena saat itu jajaran petinggi sibuk persiapan Olimpiade Tokyo 2020 lalu, padahal sang pelatih yang tertuduh masih cukup tenar di bulutangkis Amerika.

Casey selaku Kepala Staf Bulutangkis Amerika Serikat pun sempat mengambil tindakan dengan melaporkan sejumlah laporan termasuk kasus tersebut.

Baca Juga

Bo Zhao sempat menghubungi korban, namun ia masih menolak untuk berbicara dengan pihak berwenang. 

Polisi pun mengatakan bahwa karena tidak ada korban yang bisa diwawancarai, mereka telah menutup penyelidikan.

Amerika SerikatBulutangkisIndepth

Berita Terkini