x

Rekap Prestasi Indonesia di Kejuaraan Bulutangkis Beregu 2023, PBSI Kebakaran Jenggot

Minggu, 1 Oktober 2023 14:04 WIB
Penulis: Agustinus Rosario | Editor: Isman Fadil
Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Asian Games 2022. (Foto: PBSI)

FOOTBALL265.COM - Tim bulutangkis Indonesia mencatat hasil negatif di ajang beregu sepanjang tahun 2023, dengan hanya sekali meraih medali emas.

Asian Games 2022 telah menuntaskan perebutan medali cabor bulutangkis nomor beregu putra maupun putri. Hasilnya, tim Indonesia gagal meraih satu pun medali.

Baca Juga

Jangankan meraih medali. Tim putra dan putri Indonesia bahkan kompak terhenti di babak perempat final bulutangkis beregu Asian Games 2022.

Tim putri, yang dikapteni oleh Gregoria Mariska Tunjung, takluk oleh China dengan skor 0-3. Sedangkan tim putra disingkirkan oleh Korea Selatan dengan skor 1-3.

Hasil ini turut memperpanjang rekor tim bulutangkis Indonesia di ajang beregu sepanjang tahun 2023. Tercatat, Skuat Merah Putih hanya meraih satu meraih medali emas di ajang beregu tahun ini.

Dilansir dari cuitan @ainurohman, satu-satunya medali emas tersebut disumbangkan oleh tim bulutangkis putra Indonesia di ajang SEA Games 2023.

Baca Juga

Sementara itu, Indonesia merebut tiga medali perak lewat tim bulutangkis putri di SEA Games 2023, Kejuaraan Asia Junior 2023, dan Piala Suhandinata 2023.

Sedangkan Indonesia gagal meraih satu pun medali di ajang Kejuaraan Beregu Asia 2023, Piala Sudirman, serta yang terakhir Asian Games 2022.

"Semoga benar2 tidak berpangku tangan ketika tidak di atas. Semoga benar2 serius menganggap bahwa olahraga ini adalah identitas dan kebanggaan bangsa yang prestasinya selalu diperjuangkan," cuit @ainurohman.

Cuitan ini pun sontak menuai respons dari warganet. Kebanyakan, seperti @ainurohman, menyuarakan mendesaknya pembenahan di tubuh PBSI.

Baca Juga

1. Respons Warganet

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di Asian Games (Foto: NOC Indonesia / Naif Al'as)

"Semoga segera ada pembenahan diri di 'We Are PBSI'," cuit @H************a.

"Ayo 'we are PBSI' berbenah. Olahraga kebanggaan Indonesia yg satu ini jangan makin kesini jadi makin kesana," @j********n menambahkan.

Baca Juga

"Bukan kecewa, lebih ke sedih saja sebagai penikmat badminton. Sedikit kesel juga karena kalah terus," cuit @s********X.

"Apakah kejayaan badminton indo udah jadi sejarah ajaa????" @j******0 menambahkan.

Namun rupanya tak semua warganet menghujat. Beberapa pun mencoba memberikan semangat dan solusi untuk PBSI, terlebih menjelang Olimpiade Paris 2024.

"Ayo PBSI saatnya instropeksi diri dan berbenah demi kemajuan Bulu tangkis Indonesia. Masih ada waktu untuk Paris 2024. Kita lanjutkan tradisi Emas Olimpiade untuk Indonesia. Dari Bulutangkis Untuk Indonesia. BISA," cuit @a****q.

Baca Juga

"Gampang sebenernya pemecahannya. Bring back Djarum Group to PBSI. Ga ada niatan cari duit di PBSI, pure demi kemajuan badminton Indonesia. PBSI sekarang lebih parah dari PSSI, malu sih harusnya," @g*******e menambahkan.

"Hubungan kausalitas sii. Baik Managemen PBSI maupun atlet harus secara bersama2 evaluasi dan kerja keras tanpa berpangku tangan. Bagaimanapun managemen bagus tidk didukung atlet jg percuma. Pun sebaliknya. Menjelang olympic sangat buruk untuk badminton INA," imbu @t*****o.

Melempemnya prestasi bulutangkis Indonesia rupanya juga dialami oleh nomor perorangan. Jonatan Christie dkk. hanya mampu menyabet 4 gelar juara BWF World Tour sejak bulan April tahun ini.

Adapun gelar yang berhasil diraih Indonesia datang dari ajang Singapore Open 2023, Taipei Open 2023, dan Hong Kong Open 2023 (2 gelar). 

Baca Juga
Asian GamesPBSIBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini