Sejumlah Fakta yang Bikin Elus Dada Usai Fajar/Rian Kandas di Asian Games 2022
FOOTBALL265.COM - Sejumlah fakta menarik hadir usai ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas dari cabang olahraga bulutangkis di Asia Games 2022.
Fajar/Rian harus mengakui keunggulan pasangan Chinese Taipei tersebut dalam duel dua set saja yang berakhir skor 19-21, 18-21 di babak perempat final, Kamis (05/10/23).
Bertanding di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, Fajar/Rian dan Lee Yang/Wang Chi-lin terlibat persaingan sengit dalam perolehan skor. Beberapa kedudukan berimbang hingga 8-8.
Namun Lee Yang/Wang Chi-lin terus menekan terus hingga membuat pasangan WR1 tersebut beberapa melakukan kesalahan dan tertinggal di interval 10-11.
Usai jeda, Fajar/Rian berusaha mengejar satu demi satu poin meski terus tertinggal oleh Lee Yang/Wang Chi-lin. Frustasi terlihat dari raut wajar Fajar/Rian meski sempat menyamakan skor 16-16 dan 18-18.
Masuk game point, Fajar/Rian gagal meladeni adu drive Lee/Wang yang membuat mereka harus takluk di set pertama dengan skor ketat 19-21.
Di set kedua, Fajar/Rian mencoba mengambil kendali permainan. Beberapa angka mampu diserobot hingga unggul 10-8 jelang interval.
Namun Lee Yang/Wang Chi-lin lagi-lagi mampu bangkit untuk meraih tiga poin beruntun untuk mengamankan keunggulan 10-11.
Perolehan skor berlangsung ketat, beberapa kali Fajar/Rian mampu mengejar ketertinggalan beberapa kali hingga kedudukan sama 18-18.
Namun mereka kehilangan momentum untuk merebut set kedua karena Lee/Wang terus menekan mereka. Alhasil, mereka pun kalah dramatis 18-21.
Usai pertandingan kekalahan Fajar/Rian di Asian Games 2022, sejumlah fakta menarik lahir, apa saja itu?
1. Gagal Lanjutkan Tradisi Emas
Kekalahan Fajar/Rian dari Yang/Wang membuat tradisi emas di sektor ganda putra pada Asia Games harus terputus. Pasalnya sejak Asian Games bergulir tahun 1962, ganda putra Indonesia selalu bisa raih medali.
Bahkan sebelumnya pada tiga edisi terakhir sektor ini selalu menyumbang medali emas.
Ada Markis Kido/Hendra Setiawan tahun 2010 berhasil menyabet emas, lalu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tahun 2014, terakhir ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tahun 2018.
Sayang nasib apes menimpa ganda putra Indonesia di Asian Games 2022 setelah penggawa andalannya gagal merebut medali.
Dua wakil yang diturunkan yakni Fajar/Rian harus tersingkir di babak perempat final setelah kalah dari juara Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya kompatriot Fajar/Rian yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin kandas lebih dulu di babak 16 besar Asian Games 2022.
Target 3 Emas PBSI Melayang
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), cukup jumawa menghadapi Asian Games 2022 dengan memasang target tiga medali emas dari cabor bulutangkis.
Hal itu diungkap oleh Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky sebelum keberangkatan kontingen bulutangkis Indonesia ke China.
"Kita punya target tiga emas. Saya punya cita-cita lebih dari target ya kalau punya cita-cita yang jadi kita punya motivasi ya latihan kita harus lebih berat."
"Saya lihat ambisi dari pelatih dan pemain dan dari hasil kemarin di China agak kurang sedikit tapi naik di Hong Kong. Saya harap itu bisa jadi motivasi buat mereka dan nambah percaya diri buat atlet-atlet kita," terangnya kala itu.
Rapor Merah Fajar/Rian
Hasil ini juga menabah catatan merah bagi Fajar/Rian yang memang performanya menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Tercatat dari laman BWF, Fajar/Rian memble setelah mereka meraih gelar juar All England 2023. Di beberapa turnamen selanjutnya pasca itu, pasangan ranking 1 dunia ini sering kali kandas di babak pertama dan kedua, seperti hanya penggembira.
Jadi tamparan keras bagi Fajar/Rian yang setelah Asian Games 2023 akan melanjutkan 'war' tiket Olimpiade Paris 2024.
Berharap Ginting dan Gregoria
Kegagalan Fajar/Rian melanju hingga final bulutangkis Asian Games 2022, membuat publik kini hanya berharap kepada nomor tunggal, yaitu tunggal putra dan tunggal putri.
Pasalnya wakil Indonesia yang tersisa hanya Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting. Keduanya diharapkan bisa melangkah jauh bahkan menjadi juara di final.
Keduanya dijadwalkan bertanding hari ini mulai pukul 16.00 WIB di babak perempat final. Gregoria Mariska akan bersua dengan wakil Jepang Aya Ohori saat berebut tiket semifinal.
Sedangkan Ginting di semifinal akan berhadapan dengan andalan tuan rumah Li Shi Feng (China).