Sikap Dingin Pramudya dan Yeremia di Arctic Open Bikin Netizen Overthinking
FOOTBALL265.COM – Sikap dingin dan minim komunikasi dari Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan di babak 32 besar Arctic Open 2023 sampai bikin badminton lovers overthinking.
Bintang bulutangkis ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, baru saja menjalani perang saudara melawan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di babak 32 besar Arctic Open 2023.
Bertanding di Vantaa Energia Arena pada Rabu (11/10/23), Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan memenangi laga panas tersebut dengan skor tipis 21-15, 19-21, 22-20.
Kemenangan Pramudya/Yeremia itu tak hanya menipiskan head to head menjadi 2-3, namun juga menjegal misi Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri untuk mempertahankan gelar.
Ya, seperti diketahui, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri memang menjadi juara ganda putra di edisi terakhir Arctic Open, yakni pada 2019 silam.
Meski bisa lolos ke babak 16 besar Arctic Open 2023 dan mengalahkan Bagas/Fikri, namun gesture aneh Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan bikin overthinking badminton lovers.
Pasalnya Pramudya/Yeremia disebut-sebut jarang terlihat berkomunikasi hingga tos-tosan selama melawan Bagas/Fikri. Hal itu sebagaimana dilansir dari komentar netizen di twitter PBSI.
“No Prayer ad acara komunikasi baru kah? Semoga besok makin oke yaa, mainnya jadi error bukan karena diem2an kan?” tulis @hur******
“Pram Yere uda berminggu2 masih ngambek2an aja, padahal dulu si paling bromance,” tulis @el*****
“Katanya abis AG bakal evaluasi, sesimple komunikasi aja sangat buruk. Ketutup sama menang aja,” tulis @sam******
1. Sikap Dingin Pram/Yere Bikin Overthinking
Reaksi overthinking badminton lovers pada Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan yang minim interaksi satu sama lain di babak 32 besar Arctic Open 2023 itu pun sebenarnya cukup beralasan.
Hal itu lantaran sebelum di Arctic Open 2023 mengalahkan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, masalah komunikasi Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan sudah jadi sorotan.
Masalah komunikasi itu sudah ramai disorot badminton lovers sejak Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan menjalani comeback dari cedera.
Sebelum Yeremia Rambitan cedera ACL pada pertengahan musim 2022, komunikasi dan chemistrynya dengan Pramudya Kusumawardana memang sangat apik.
Rentetan demi rentetan prestasi juga diukir oleh Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, seperti emas Kejuaraan Asia 2022.
Pramudya Kusumawardana juga sempat ditandemkan dengan Rahmat Hidayat dan menyabet dua gelar, namun sejak comeback di awal 2023 dengan Yeremia Rambitan, mereka belum Kembali ke podium satu.
Namun apapun itu, kini Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan sedang di jalan yang benar untuk ambisi Kembali meraih gelar juara.
Di ajang Arctic Open 2023, peluang Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan untuk menjadi juara pun sangat terbuka lebar.
Apalagi ganda putra Indonesia memang memiliki reputasi yang cukup apik di dua edisi terakhir Arctic Open dengan meraih gelar juara.
Melawan Chen Bo Yang/Liu Yi di babak 16 besar Arctic Open 2023, Pramudya/Yeremia patut waspada jika tidak mau terjegal. Apalagi sang rival baru menjuarai Orleans Masters dan Ruichang China Masters 2023.