Perang Dingin Makin Kentara di Arctic Open, Pramudya/Yeremia Diminta Bubar Saja
FOOTBALL265.COM - Perang dingin pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, semakin kentara di perempat final Arctic Open 2023.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich YY Rambitan yang merupakan pemain unggulan, kalah di perempat final dengan tragis, sehingga fans menuntut agar mereka cerai saja.
Sejak babak pertama, Pramudya sudah menunjukkan gestur tidak mau mendengar Yeremia. Keduanya saling diam-diaman saja di lapangan, bahkan tanpa saling tos-tosan.
Entah Dewi Fortuna masih menaungi Prayer, mereka menang dari sesama wakil Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dengan skor 21-15, 19-21, dan 22-20.
Memasuki babak 16 besar, Pramudya/Yeremia pun dihadapkan pada pemain non-unggulan China, Chen Boyang/Liu Yi. Lagi-lagi Prayer dipaksa bermain sampai babak rubber.
Beruntung, pengalaman Pramudya/Yeremia berbicara. Mereka berhasil menaklukkan Chen Boyang/Liu Yi dengan skor sengit 20-22, 22-20, 21-13.
Namun, keberuntungan itu tak berlanjut di perempat final. 'Perang Dingin' antara Pramudya dan Yeremia masih terus berlanjut, sehingga berdampak pada hasil di lapangan.
Pramudya/Yeremia akhirnya kalah di tangan ganda putra Malaysia besutan Rexy Mainaky, yakni Man Wei Chong/Kai Wun Tee, dengan skor 20-22, 18-21.
Melihat aksi cuek-cuekan antara Pramudya dan Yeremia, padahal mereka adalah atlet yang membawa nama Indonesia, Badminton Lovers meminta agar mereka diceraikan saja.
Banyak yang menganggap Pramudya/Yeremia tidak profesional karena membawa masalah pribadi ke lapangan. Maka dari itu, konsekuensi yang paling realistis adalah dibubarkan.
1. Pramudya/Yeremia Bubar atau Degradasi?
Lewat kolom komentar akun Instagram resmi PBSI, Badminton Lovers menyuarakan agar pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan dibubarkan saja.
"Kalo saya jadi pelatihnya, saya rujak habis-habisan tuh mereka berdua, kalo bisa dipisah langsung daripada bikin Badminton Lovers kesel nontonnya," ungkap akun @bukn_an**.
"Pasangan ini skill-nya bagus, tetapi lebih bagus lagi mereka dipisah aja, sudah nggak sejalan, gak ada chemistry di lapangan," timpal pemilik akun Instagram @jam_tas**.
"Udah dipisah aja Pramudya/Yeremia, daripada gara-gara diem-dieman kalian didegradasi," komentar lainnya dari akun @erwitasu**.
"Harusnya PBSI bertindak cepat kalo ada pemain yang lagi ngambekan kayak gini, sangat tidak profesional, kalo masih keras kepala didegradasi aja," kata @dedi_kur**.
"Buang aja, percuma mau dipasangkan sama siapa saja, kalau egonya tinggi, gak bisa dibilangin pelatih, ya percuma. Buang-buang waktu, tenaga, uang," balas @pbtawon**.
"Kalo saya jadi Coach, sudah saya tendang jauh-jauh dari Pelatnas," komentar lainnya dari pemilik akun Instagram @chelekste**.
"Aku mikirnya malah Pram sengaja kayak gitu karena mungkin dia sudah pengen dicarikan pasangan baru, makanya terang-terangan ngambek di lapangan," asumsi dari @galuhse**.
Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari PBSI terkait pasangan Pramudya/Yeremia yang kehilangan chemistry di lapangan.
PBSI kembali jadi sorotan karena tidak menangani atletnya dengan baik, setelah sebelumnya PBSI juga gagal meraih target tiga medali emas dari Asian Gamrs 2022.