x

Heboh Soal Perang Dingin, Pramudya/Yeremia Diminta Dengarkan 'Ceramah' Babah Ahsan

Rabu, 18 Oktober 2023 09:36 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan terlibat 'perang dingin' di Arctic Open hingga Denmark Open 2023. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

FOOTBALL265.COM - Heboh perang dingin dari pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, keduanya diminta untuk dengarkan 'ceramah' Ahsan.

Pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan terlihat tidak akur sejak Arctic Open 2023, pekan lalu, tidak ada komunikasi di antara mereka selama di lapangan.

Baca Juga

Kini, Pramudya/Yeremia beraksi di Denmark Open 2023. Mereka sudah hadapi perang saudara, melawan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada babak pertama.

Bertanding di Arena Fyn, Odense, Denmark, Selasa (17/10/23), Pramudya/Yeremia harus akui keunggulan Ahsan/Hendra dalam pertarungan sengit, skor 30-28, 21-15.

The Daddies mengawali laga dengan baik dan memimpin hingga skor 7-5, namun Pramudya/Yeremia bisa membalikkan keadaan dan unggul 8-11 saat interval.

Selepas jeda, Prayer semakin dominan dan unggul hingga 17-10. Namun, Ahsan/Hendra mampu mengatasi tekanan dan mengejar hingga 17-16, lalu menyamakan skor jadi 20-20.

Baca Juga

Ketika terjadi deuce, kedua pasangan saling berbalas poin hingga 28-28, sebelum Ahsan/Hendra merebut dua poin beruntun untuk menang 30-28 di game pertama.

Memasuki game kedua, Ahsan/Hendra langsung melesat unggul 7-0, lalu menutup interval dengan keunggulan 11-5. Usai rehat, Pram/Yere sempat mengejar hingga 13-11.

The Daddies lantas merebut enam poin beruntun dan memimpin 19-11. Smash Ahsan menutup game kedua dengan skor 21-15.

Selepas pertandingan, Ahsan/Hendra sebenarnya akui kesulitan menghadapi Pramudya/Yeremia, hanya saja masalah komunikasi di antara mereka justru membuka celah.

Baca Juga

1. Petuah Ahsan Untuk Pramudya/Yeremia

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Foto: PBSI

Mohammad Ahsan mengaku kesulitan menghadapi Pramudya/Yeremia, bahkan ia sempat melayangkan protes kepada umpire, karena tensi permainan yang sangat tinggi.

"Sangat ketat, terutama di game pertama, Pram/Yere juga bermain sangat bagus. Kami bisa tetap fokus di poin-poin setting walau kadang unggul, kadang tertinggal juga."

Baca Juga

"Dua kali di-fault servis saya cukup berpengaruh ya, terutama saat hilang di poin. Kadang-kadang memang perlu sedikit protes karena standarnya sudah ada, dan rasanya saya tidak melebihi itu," tutur Ahsan.

Ahsan juga berpesan agar Pramudya/Yeremia lebih dewasa dalam menyikapi masalah yang menimpa mereka, supaya tetap berprestasi di kancah bulutangkis dunia.

"Pesan kami untuk Prayer, tetap semangat dan harus bisa lebih dewasa dalam menyikapi sesuatu. Kita semua di sini sama-sama kerja, berjuang, jadi jangan mudah menyerah."

Pesan Ahsan ini rupanya viral di media sosial. Badminton Lovers berharap Pramudya dan Yeremia mendengarkan 'ceramah' Babah Ahsan agar tetap solid dengan partnernya.

Baca Juga

"Pesan yang simpel tapi maknanya kuat, soalnya dari orang yang udah berkecimpung lama jadi professional player di badminton," ungkap pemilik akun Twitter @adngfat**.

"Ahsan/hendra patut dijadikan contoh, di usia mereka harusnya udah leha-leha menikmati hidup, tapi mereka masih berjuang. Mereka bermain hanya sebagai pancingan aja, yang muda-muda ini loh jangan mau kalah," kata @Remigi**.

"Satwik/Chirag aja jadiin Daddies sebagai salah satu contoh supaya mereka sukses (dan berhasil). Masa Pram/Yere yang hari-hari ketemu Daddies gak bisa mencontoh Daddies?" timpal @aldyfi**.

"Tuh dikasih wejangan kan kalian sama Babah. Ayolah! Bisa lebih kompak dan berjuang bersama," balas @byptr**.

Baca Juga
Mohammad AhsanMohammad Ahsan/Hendra SetiawanDenmark OpenBulutangkisBerita BulutangkisPramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan

Berita Terkini