x

BWF Panggil Carolina Marin Monster Usai Perang Saraf vs Sindhu di Denmark Open

Minggu, 22 Oktober 2023 09:37 WIB
Penulis: Martini | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Pebulu tangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin, lolos ke final Denmark Open 2023. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT.

FOOTBALL265.COM - BWF langsung menyebut Carolina Marin sebagai 'monster' usai melaju ke final Denmark Open 2023, di mana ia sempat terlibat konflik dengan Pusarla V. Sindhu.

Babak semifinal Denmark Open 2023 diwarnai dengan drama menegangkan antara Carolina Marin dan Pusarla V Sindhu perkara rebutan shuttlecock, Sabtu (21/10/23).

Baca Juga

Dalam pertandingan yang digelar di Jyske Bank Arena, Odense, Carolina Marin yang berstatus unggulan 6 berhasil menyingkirkan Pusarla V. Sindhu rubber set 21-18, 19-21, 21-7.

Namun, pertandingan ini diwarnai dengan beberapa momen menegangkan. Salah satunya, momen saat kedua pemain rebutan shuttlecock hingga perang mulut di lapangan.

Momen ini terjadi di set penentuan, saat Marin unggul 9-2 atas Pusarla Sindhu. Pada akhir reli yang dimenangkan oleh Marin, shuttlecock jatuh di tengah lapangan di dekat net.

Carolina Marin dan Pusarla Sindhu dengan cepat menyerbu ke tengah lapangan untuk meraih shuttlecock tersebut, yang mampu dijangkau lebih dulu oleh Marin.

Baca Juga

Sindhu tersinggung dengan aksi arogan Marin, karena dia merasa shuttlecock jatuh di lapangannya sendiri, sehingga dia berhak mengambil lebih dulu.

Sementara itu, Marin nampaknya segera ingin melanjutkan permainan, agar bisa segera merebut kemenangan. Walhasil, perang mulut pun tak terhindarkan di lapangan.

Umpire kemudian mengeluarkan dua kartu kuning masing-masing untuk Sindhu dan Marin. Pemain asal Spanyol itu kemudian mengajukan protes usai mendapat sanksi.

Baca Juga

1. BWF Panggil Carolina Marin Monster

Pebulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin, lolos ke final Denmark Open. Foto: Ammara Marthiara/INDOSPORT.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memuja Carolina Marin usai amankan tiket ke final Denmark Open 2023. Bahkan, BWF juga menyebut pemain itu sebagai 'monster'.

"Denmark Open: Satu Final Lagi untuk Si Mental Monster," tulis laman resmi BWF, mengunggah potret Carolina Marin yang sedang berteriak sebagai ciri khasnya.

Baca Juga

"Prestasi Carolina Marin sepanjang kariernya sudah cukup mengesankan, namun kembali pada usia 30 tahun, setelah dua kali cedera serius, ia berada pada level yang berbeda."

Carolina Marin sendiri mengaku tak percaya bisa kembali ke final ajang BWF Super 750, di tengah banyaknya bibit-bibit pemain tunggal putri muda.

"Untuk kembali ke level teratas, sungguh luar biasa. Sulit untuk percaya pada diri sendiri lagi. Dan inilah saya, satu final lagi," ucap Carolina Marin, dilansir dari laman BWF.

Di sisi lain, Carolina Marin juga mengaku menyesal sempat perang urat saraf dengan Pusarla Sindhu, apalagi hal itu juga membuat dirinya mendapat kartu kuning dari umpire.

Baca Juga

"Saya tidak menyukai momen seperti ini, terutama bagi penonton, kami berdebat di lapangan. Kami harus berjuang untuk berlaga, tetapi tidak melawan satu sama lain," ungkap Marin.

Memasuki babak final Denmark Open 2023, Carolina Marin akan menghadapi Chen Yufei asal China. Apa pun hasilnya, Marin mengaku sudah puas atas pencapaiannya saat ini.

"Saya merasa bangga pada diri saya sendiri. Saya hanya ingin menikmati (laga final) dan memberikan yang terbaik," tukas Marin.

Menariknya, Carolina Marin baru memiliki satu gelar Super 750 sejak tahun 2018, tepatnya di Japan Open. Sejak itu, ia telah kalah di tiga final, French Open 2019 dan 2022, serta Denmark Open 2020.

Baca Juga
BWFCarolina MarinDenmark OpenPV. SindhuBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini