Momen Perang Mulut Carolina Marin vs PV Sindhu Gara-gara Rebutan Shuttlecock di Denmark Open
FOOTBALL265.COM - Semifinal Denmark Open 2023 diwarnai dengan drama menegangkan Carolina Marin perang mulut dengan PV Sindhu karena rebutan shuttlecock, Sabtu (21/10/23).
Partai semifinal ajang bulutangkis Denmark Open 2023 di sektor tunggal putri salah satunya yakni pemain Spanyol, Carolina Marin melawan wakil India, PV Sindhu.
Dalam pertandingan yang digelar di Jyske Bank Arena, Odense, Carolina Marin yang berstatus unggulan keenam berhasil menyingkirkan PV Sindhu secara rubber set 21-18, 19-21, 21-7.
Pertandingan ini rupanya diwarnai dengan beberapa momen menegangkan. Salah satunya, momen saat kedua pemain rebutan shuttlecock hingga perang mulut di lapangan.
Momen ini terjadi pada set penentuan ketika Marin sudah meraih keunggulan 9-2 atas Sindhu. Pada akhir reli yang dimenangkan oleh Marin, shuttlecock jatuh tepat di tengah lapangan dekat net.
Marin dan Sindhu dengan cepat langsung menyerbu ke tengah lapangan untuk mendapatkan shuttlecock tersebut, yang mampu dijangkau lebih dulu oleh Marin.
Sindhu tersinggung dengan aksi arogan Marin tersebut karena dia merasa shuttlecock jatuh di lapangannya sehingga dia berhak mengambil lebih dulu shuttlecock tersebut.
Lain halnya dengan Marin, pemain asal Spanyol itu tampaknya segera ingin melanjutkan permainan dengan servis agar bisa segera merebut kemenangan.
Walhasil, perang mulut pun tak terhindarkan antara Marin dan Sindhu yang membuat umpire langsung menegur kedua pemain untuk menghentikan drama tersebut.
Umpire kemudian mengeluarkan dua kartu kuning masing-masing untuk Sindhu dan Marin. Sindhu menerima kartu tersebut sementara Marin tampaknya tidak terima dengan sanksi tersebut.
1. Badminton Lovers Soroti Arogansi Carolina Marin
Menilik dari video yang diunggah Spot TV, shuttlecock tersebut memang mendata di area Sindhu. Dengan Marin mencoba merebutnya itu menunjukkan sikapnya kurang terpuji.
Sikap Carolina Marin yang cukup arogan ini pun langsung menjadi sorotan sejumlah Badminton Lovers. Mereka tampaknya sudah hafal dengan karakter Marin yang senang menebar psywar di lapangan.
“Ada ada aja malah berantem rebutan shuttle dua duanya kesabarannya setipis tisu dibagi dua,” tulis akun @fuzuesngzc.
“Jadi itu shuttle jatuh di court nya shindu, tapi mari lari buru2 ambil juga wkwk jadinya rebutan. marin kayanya buru2 percepat permainan gt, biar langsung servis, makanya suka ngibrit ambil shuttle walau itu di court shindu,” akun @ fuzuesngzc mencoba menjelaskan duduk perkaranya.
“Disgusting from Marin. We saw it coming and glad Sindhu stood up for it,” tulis akun @thebaddy_guy.
“Marin teriak dua kali, keras banget. Sindhu protes, delay, Marin serve duluan, dipanggil umpire, mulai main, abis itu rebutan shuttlecock, berantem dikit, sebelum jambak-jambakan sudah dipanggil umpire dikasih kartu kuning. Haruse nonton tadi siih, pas live seru ya Allah,” tulis akun @Girlwhobake.
“Sindhu bener, lawan tdk boleh mengambil bola saat bola masih di lapangan lawan,” tambah akun @serviserror.
“Dua duanya emosian nggak ada yang salah juga senormalnya kn kalau bola kita nyangkutin kita yang ambilin mungkin Sindhu ngerasa malah makin ngelunjak di case ini,” tulis akun @bublegum1706.
Bisa dibilang, ini bukan pertama kalinya psywar terjadi antara Carolina Marin dan PV Sindhu mengingat keduanya sudah pernah bertemu sebanyak 15 kali sebelumnya.
Dari 15 pertemuan tersebut, Marin berhasil memenangkan 10 pertemuan di antaranya dan lima laga lainnya dimenangkan oleh Sindhu.
Namun pertemuan paling tak terlupakan adalah saat partai perebutan medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 silam di babak final cabor bulutangkis.
Kala itu, Carolina Marin sempat menebar psywar begitu mematikan medali emas usai mengalahkan Sindhu. Dia justru sibuk berselebrasi dan tidak bersalaman dengan Sindhu.
Padahal, Pusarla Sindhu yang langsung bersalaman dengan wasit dan mengajak pelatihnya untuk bersalaman dengan Marin. Sikap Marin pun dianggap telah melanggar aturan BWF. Di sisi lain, Sindhu justru mampu berbesar hati.
Dengan Carolina Marin lolos ke final Denmark Open 2023, dia akan berhadapan dengan salah satu The Big Four Queens dari China yakni Chen Yu Fei pada Minggu (22/10/23) besok.