Kisah Masita Mahmudin Nyaman Jadi Pelatih di China Usai Keluar dari Pelatnas PBSI

FOOTBALL265.COM – Kisah Masita Mahmudin yang nyaman menjadi pelatih di China seusai keluar dari pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Masita Mahmudin adalah seorang wanita yang sudah mencintai bulutangkis sejak kecil hingga bakatnya yang menonjol itu membuat klub PB Jaya Raya saat itu tertarik meminangnya.

Sampai akhirnya, Masita Mahmudin baru dikenal publik ketika berhasil menjadi runner-up Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2013 bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Setelahnya, Masita juga dipromosikan menjadi penghuni pelatnas PBSI pada 2015 menyusul sang mantan partner, Kevin Sanjaya, yang sudah lebih dahulu menghuni pelatnas 2013 lalu.

Hanya saja, performa Masita Mahmudin saat itu belum cukup memenuhi ekspektasi karena hanya mampu meraih gelar juara di Vietnam International Series 2015 bersama Rian Swastedian.

Alhasil, wanita yang kini berusia 26 tahun itu terdegradasi dari pelatnas PBSI 2017 lalu bersama beberapa nama lainnya.

Untung saja, Masita menunjukkan respons yang luar biasa dengan tak menyerah begitu saja setelah keluar dari pelatnas PBSI.

Ya, Masita Mahmudin mengakui menjadi pelatih bulutangkis di China ketika ditemui FOOTBALL265.COM dalam wawancara eksklusif selepas keluar dari pelatnas PBSI.

Bahkan, Masita Mahmudin sendiri juga terkagum-kagum dengan pebulu tangkis muda yang masih anak-anak di China.

1. Masita Mahmudin Jadi Pelatih Bulutangkis di Klub China

Masita Mahmudin menuturkan kepada INDOSPORT bahwa dia tengah mempersiapkan diri untuk berangkat ke China sebagai pelatih bulutangkis.

“Kesibukannya lagi persiapan dokumen buat berangkat ke China lagi. Aku mau balik ke China,” buka Masita Mahmudin kepada INDOSPORT saat ditemui di Candra Wijaya International Badminton Centre, Tangerang Selatan, Sabtu (04/11/23).

Masita membeberkan bahwa dirinya terikat kontrak selama dua tahun menjadi pelatih bulutangkis di Zhangning Badminton Club, Daqing, China.

“Kontraknya dua tahun 'kan di Zhangning (Badminton Club Daqing),” lanjut Masita Mahmudin.

Tak ketinggalan, Masita Mahmudin juga membocorkan bahwa dia sendiri kagum dengan anak kecil di China yang notabene sangat sopan ketika dilatihnya.

“Di China enak sih, maksudnya kayak bocil-bocilnya pada buset sopan banget gitu, pada takut banget sama pelatihnya sama orang (yang lebih) tua gitu. Bagus bangetlah intinya,” katanya.

Tak hanya menjadi pelatih di China saja, Masita Mahmudin juga baru saja menjuarai Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2023 di sektor ganda campuran.

Renaldi Samosir/Masita Mahmudin sukses menjuarai Doubles Special Championships 2023 setelah mengalahkan Ferdian Mahardika Ranialdy/Putri Larasati dengan skor 21-13, 21-13 pada hari ini, Sabtu (04/11/23).