Apa Kabar Pi Hongyan, Legenda Bulutangkis China yang Dicampakkan Negaranya Sendiri

FOOTBALL265.COM – Menilik kabar terkini Pi Hongyan, legenda bulutangkis asal China yang dicampakkan oleh negaranya sendiri.

Pi Hongyang merupakan salah satu tunggal putri elit yang merasakan masa jayanya pada era 2000-an di masa lalu.

Sosok mantan peringkat kedua di ranking BWF itu hingga saat ini dikenal sebagai legenda bulutangkis Prancis meski dirinya berasal dari China.

Pi Hongyan memiliki cerita dan sejarah yang panjang hingga bisa mempresentasikan diri sebagai legenda bulutangkis Prancis.

Sebelum hengkang ke Eropa, Pi Hongyang memang memulai kariernya di China dan bergabung dengan tim junior negeri tirai bambu tersebut.

Dirinya berharap bisa meraih prestasi bergengsi bersama tim bulutangkis China di berbagai turnamen internasional.

Demi bisa mewujudkan impiannya, Pi Hongyan pun bekerja amat keras, hingga bisa bergabung dengan tim junior China di ajang Kejuaraan Asia Junior 1997 silam.

Saat itu ia turun di nomor tunggal putri dan beregu putri. Hasilnya pun cukup menganggumkan di mana dirinya meraih medali perak di nomor individu, dan membantu timnya meraih emas di nomor beregu.

Impiannya untuk tampil di level senior pun semakin dekat. Sayangnya, semua berjalan tak sesuai dengan ekspektasinya.

Pi Hongyan malah menerima kabar buruk, di mana dirinya dinyatakan tak bisa lolos ke tim senior bulutangkis China hanya karena alasan tinggi badannya kurang memadai.

Alhasil hal ini pun membuat dirinya amat kecewa karena tidak bisa mewujudkan mimpinya, dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan China dan pergi ke Eropa.

Saat berada di Eropa, Pi Hongyan sempat meniti kariernya di Denmark. Namun merasa kurang puas, dirinya memutuskan untuk pindah ke Prancis pada 2002.

Sejak hengkang ke Prancis, karier Pi Hongyan pun langsung melejit dan mampu menunjukkan sinarnya dengan meraih berbagai prestasi.

1. Prestasi dan Kabar Terbaru Pi Hongyan

Selama mempresentasikan diri sebagai pebulutangkis Prancis, Pi Hongyan mampu meraih sederet prestasi gemilang.

Salah satunya menjadi runner-up di All England 2007, namun puncak kariernya terjadi pada dua tahun sebelumnya atau pada 2005.

Saat itu Pi Hongyan berhasil menduduki peringkat kedua di nomor tunggal putri pada ranking BWF karena mampu tampil gemilang.

Tercatat pada era BWF Grand Prix, Pi Hongyan berhasil meraih sembilan gelar juara dan lima runner-up pada periode 1999 hingga 2011.

Namun ia akhirnya memutuskan untuk gantung raket pasca unjuk gigi di ajang Olimpiade London 2012 silam.

Meski memutuskan pensiun, namun Pi Hongyan tidak bisa lepas dari dunia bulutangkis karena hingga saat ini banting stir menjadi pelatih bulutangkis di Prancis.

Hal ini bisa diketahui lewat sejumlah unggahannya di akun Instagram pribadinya yakni @hongyanbadminton di mana dirinya rutin memamerkan kegiatannya yang berkaitan dengan dunia tepok bulu.

Sebelumnya laman BWF juga sempat mengabarkan bahwa Pi Hongyan menjadi pelatih di klub bulutangkis yang ada di Kota Bordeaux, Prancis.

Selain menjadi pelatih, ia semakin mendalami pekerjaannya dengan mengambil pendidikan manajemen olahraga. Pi Hongyan kini sudah lulus dan memiliki gelar sarjana di bidang manajemen olahraga.

BWF juga sempat mengundang Pi Hongyan untuk sejumlah acara. Seperti memanggilnya untuk menjadi Athlete Role Models dalam ajang Youth Olympic Games 2018 di Argentina.

Lalu di ajang Kejuaraan Dunia 2017, di mana PHongyan dipercaya memberikan program pelatihan untuk nomor tunggal putri.