Sempat Berselisih, Rehan Naufal Kini Senang Dilatih Herry IP yang Super Detail
FOOTBALL265.COM - Rehan Naufal Kusharjanto mengaku senang mendapatkan pelatihan dari Herry IP di sektor ganda campuran, karena Naga Api memperhatikan dengan sangat detil.
Meski beberapa waktu lalu sempat terjadi perselisihan karena Herry IP mengkritik fisik Rehan Naufal seperti om-om, namun sang atlet bisa mengambil pelajaran berharga.
Pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mengalami peningkatan, tembus ke babak perempat final French Open hingga final Hylo Open 2023 berturut-turut.
Ini adalah pencapaian terbaik mereka di tur BWF sepanjang tahun 2023. Meski Herry IP tidak mendampingi, pelatih yang dijuluki Coach Naga Api itu tetap mengevaluasi.
Rehan mendapat banyak masukan dari Herry IP. Hal yang paling penting adalah menambah power, karena anak dari legenda bulutangkis Tri Kusharjanto itu kerap keteteran di babak rubber.
"Ko Herry selalu memberi evaluasi. Mau itu menang, mau kalah, beliau selalu kasih tahu saya, kekurangannya apa," tutur Rehan saat ditemui awak media di Pelatnas PBSI.
"Untuk sekarang, kata Ko Herry tadi saat briefing, saya tambah tenaga lagi, karena kadang-kadang kalau sudah set ketiga sudah mulai berkurang tenaganya," ungkap Rehan.
"Ko Herry melihat saya katanya memang power saya kurang, tenaganya kelihatan sudah habis kalau set ketiga. Makanya Ko Herry nge-push di tenaga terus."
"Kami benar-benar diperhatikan. Itu sih yang benar-benar berbeda. Biasanya pelatih kasih tahu itu sesekali, kalau Ko Herry benar-benar sampai detail," tambah Rehan lagi.
Dengan tangan dingin Herry IP, Rehan/Lisa mengaku semangat berproses dan membidik target tinggi untuk tampil di Olimpiade 2024 Paris.
1. Rehan/Lisa Bidik Olimpiade 2024
Pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati membidik target untuk tampil di Olimpiade 2024. Namun, mereka tidak mau tergesa-gesa sehingga menjadi beban.
"Mau tak mau harus mengejar Race to Olympic. Seperti yang saya selalu bilang, pokoknya satu-satu pertandingan dulu saja," ungkap Rehan Naufal di Pelatnas PBSI.
"Mau apa pun hasilnya nanti, kalau memang hasilnya bagus, ya alhamdulillah. Kalau tidak bagus, ya kita harus latihan lagi, harus terus coba lagi," kata pebulu tangkis 23 tahun itu.
Senada dengan Rehan, Lisa mengaku ingin menatap satu demi satu pertandingan, dengan target mencapai kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
"Sekarang saya dan Rehan tidak berpikir jauh-jauh, terutama soal rangking BWF, yang penting kami fokus untuk mengumpulkan poin Race to Olympic. Gol sekarang ke sana."
Meski gagal naik podium tertinggi Hylo Open 2023, Lisa mengaku semakin termotivasi dan terus belajar, apalagi lawan-lawannya juga memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.
"Alhamdulillah saya sama Rehan sudah yakin untuk kita berdua, kita sudah berhasil menambah motivasi. Sebelumnya waktu di Prancis (French Open) kemarin kita juga sudah masuk delapan besar," kata Lisa.
"Jadi ini menambah keyakinan lagi untuk kita berdua. Alhamdulillah apa yang kita kerjakan di latihan, akhirnya bisa membuahkan hasil selama ini," ujar atlet kelahiran 15 Januari 2000 itu.
"Kita berdua selalu belajar terus, kita melihat cara main lawan juga, memperbaiki apa yang harus dikejar, bagaimana mengejar poinnya ketika ketinggalan. Itu kita selalu belajar."
"Pastinya (runner up Hylo Open) membangun kepercayaan diri kami, dan kami tentu harus terus belajar dan belajar lagi," tukas Lisa.