x

Kisah Zhang Ning: Menerjang Cobaan Ekonomi, Rumah Tangga, hingga Jadi Legenda Bulutangkis China

Senin, 11 Desember 2023 14:35 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Mengupas kisah inspiratif Zhang Ning yang berhasil menerjang kemiskinan dan melewati perceraian menyakitan untuk menjadi legenda bulutangkis China.

FOOTBALL265.COM – Mengupas kisah inspiratif Zhang Ning yang berhasil menerjang kemiskinan dan melewati perceraian menyakitan untuk menjadi legenda bulutangkis China.

Diketahui, Zhang Ning lahir dari keluarga sederhana di Jinzhou, Liaoning, China, pada 19 Mei 1975. Dunia bulutangkis bisa dibilang sudah mandarahdaging sejak kecilnya menurun dari sang orang tua.

Baca Juga

Dengan keterbatasan ekonomi, Zhang Ning masuk akademi bulutangkis Liaoning pada pertengahan 1989. Banyak pengorbanan dilakukan Zhang Ning.

Beruntung, pengorbanan itu sukses membuahkan hasil manis kala dia berhasil masuk ke pelatnas Asosiasi Bulutangkis China (CBA) dua tahun berselang.

Meski begitu, jalan hidup Zhang Ning tak langsung mudah. Kariernya di pelatnas bulutangkis China bahkan seolah tak berkembang hingga berpengaruh pada besar kecilnya hadiah yang diterima.

Zhang Ning bahkan harus menunggu tiga tahun lamanya sebelum akhirnya menyabet gelar juara di ajang French Open 1994.

Baca Juga

Bahkan setelah itu, meski masuk skuat di kejuaraan bulutangkis beregu putri Piala Uber 1994 di Jakarta dan ranking BWF-nya melonjak ke top 12, namun masalah lain semakin rajin berdatangan.

Zhang Ning kerap tak diikutsertakan dalam berbagai kompetisi penting bulutangkis, termasuk di ajang Olimpiade Atlanta 1996.

Kondisi itu membuat Zhang Ning rendah diri, hingga membuat dia kembali ke klubnya di Liaoning. Singkat cerita, karena ranking, Zhang Ning masuk kualifikasi Olimpiade Sydney 2000.

Sayangnya, dia gagal tampil karena kena skorsing. Skorsing yang diterima Zhang Ning lantaran dia terlambat datang ke pelatnas Asosiasi Bulutangkis China (CBA).

Baca Juga

1. Skorsing Setengah Tahun

Skorsing yang diterima Zhang Ning yakni dia tidak boleh terlibat dalam turnamen bulutangkis apa pun selama setengah tahun.

Skorsing yang diterima Zhang Ning itu adalah dia tidak boleh terlibat dalam turnamen bulutangkis apa pun selama setengah tahun.

Karena skorsing itu, ranking kualifikasi ke Olimpiade menjadi pupus. Sejak itu, Zhang Ning bahkan hampir memutuskan gantung raket karena kegagalannya dalam dua fase Olimpiade.

Baca Juga

Diterpa badai cobaan, Zhang Ning pada akhirnya tetap bertahan. Terlebih dia juga memiliki pujaan hati dari rekan setimnya, Yu Yang. Dilansir dari laman Sohu, Zhang Ning dan Yu Yang menikah di tahun 2001.

Perlahan tapi pasti, seiring dengan kebahagiaan rumah tangganya, Zhang Ning merangsek kembali ke puncak ranking dunia. Beragam gelar penting didapat yang membuat dia tampil di Olimpiade Athena 2004 pada usia 29 tahun.

Banyak yang bilang, Zhang Ning adalah atlet yang telat berkembang. Namun dengan sekelumit cobaan yang datang, dia berhasil membuktikan dengan medali emas Olimpiade Athena untuk mengalahkan seterunya, Mia Audina, di final.

Menjadi peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, tak membuat Zhang Ning puas. Bahkan dia terus membuktikan diri meskipun di usia yang tidak muda lagi.

Baca Juga

Puncaknya, pada usia 33 tahun, Zhang Ning sanggup menyabet medali emas bulutangkis dalam Olimpiade Beijing 2008. Kala itu di final, dia mengalahkan juniornya, Xie Xingfang.

Sayangnya, dengan kariernya yang penuh tinta emas, Zhang Ning tak lepas dari cobaan yang selalu datang kepadanya.  Pada tahun yang sama, dia bercerai dari suaminya, Yu Yang.

Setelah perceraian itu, Zhang Ning memutuskan untuk pensiun atau gantung raket. Dia memutuskan bergabung sebagai pelatih di pelatnas Asosiasi Bulutangkis China (CBA).

Meski masalah tak akan pernah hilang sepenuhnya, namun Tuhan menghadirkan kebahagiaan dengan jalan lain. Tak lain karena pada tahun 2012, Zhang Ning menikah lagi dengan Li Ang.  

Baca Juga
ChinaZhang NingBulutangkisBerita BulutangkisAsosiasi Bulutangkis China (CBA)Indepth

Berita Terkini