Klaster Virus Corona Terjadi di Olimpiade, Tim Renang Yunani Diisolasi

FOOTBALL265.COM - Kluster virus corona untuk pertama kalinya terdeteksi di Olimpiade Tokyo. Sebanyak 12 orang anggota tim renang artistik Yunani harus menjalani isolasi mandiri.

Rabu (04/08/21), tim renang artistik Yunani ditarik dari kompetisi setelah lima orang anggotanya dinyatakan positif virus corona.

Sementara itu, tujuh orang lainnya juga ikut menjalani isolasi mandiri lantaran telah melakukan kontak erat dengan rekan setimnya.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara Olimpiade Tokyo 2020, Masa Takaya. Untungnya, atlet renang Yunani yang terpapar virus corona dalam kondisi stabil dan tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Meski demikian, mereka tidak bisa berpartisipasi dalam kompetisi yang sedang berlangsung. Tim renang artistik Yunani kemudian mengundurkan diri dari kompetisi beregu yang akan dimulai pada akhir pekan ini.

"Sungguh menyakitkan bagi kami membayangkan perasaan para atlet yang telah melakukan banyak hal untuk mempersiapkan Olimpiade dan jauh-jauh datang ke Tokyo di tengah situasi sulit ini, ujar Masa Takaya kepada AFP dilansir dari Antara.

Takaya berharap tim renang artistik Yunani bisa segera pulih dnegan cepat. Juru bicara Olimpiade Tokyo itu juga menambahkan bahwa ini adalah klaster pertama yang ditemukan di Olimpiade Tokyo.

Sejauh ini, sudah ada 322 kasus positif virus corona di antara pemagku kepentingan termasuk atlet, ofisial, dan media yang terlibat di Olimpiade 2020.

1. Olimpiade Tokyo di Tengah Pandemi Virus Corona

Sebagian kasus positif yang terjadi di Olimpiade Tokyo 2020 menyebar diantara penduduk Jepang yang bekerja sebagai karyawan atau kontraktor.

Meski demikian, turnamen bergengsi itu masih akan dilangsungkan hingga 8 Agustus mendatang. Sebelumnya Olimpiade 2020 harus tertunda selama satu tahun lantaran adanya pandemi virus corona.

Kini akhirnya turnamen itu diselenggarakan di bawah aturan anti-infeksi yang ketat. Tokyo sendiri berada di bawah status darurat virus corona dan telah mencatat rekor jumlah infeksi dalam beberapa hari terakhir.

Meski sudah diterapkan protokol kesehatan yang ketat, kluster covid-19 masih saja didapati di sana.