Asia Dapat Jatah, Korea Utara Berencana Daftar Tuan Rumah Piala Dunia 2030

Selasa, 16 Mei 2017 15:22 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© AFP/Getty Images
Deratan bendera kiri-kanan: Uzbekistan, Korea Selatan, Korea Utara dan India. Copyright: © AFP/Getty Images
Deratan bendera kiri-kanan: Uzbekistan, Korea Selatan, Korea Utara dan India.

Korea Utara (Korut) disebut-sebut siap melamar ke FIFA untuk menjadi Piala Dunia 2030. Ajaibnya lagi, Korut akan bersanding dengan Korea Selatan sebagai tuan rumah bersama.

Kedua negara tersebut sudah lama mengalami 'perang dingin' karena perbedaan politik. Sejumlah ketegangan pun beberapa kali terjadi, terutama setelah tahun 1948, meski resminya, perang Korea sudah berhenti sejak tahun 1953 silam.

Ide menghebohkan ini datang setelah tersiar kabar jika FIFA akan kembali memberikan jatah tuan rumah Piala Dunia kepada AFC, yang dalam hal ini berarti negara-negara di Asia.

Presiden Asosiasi Sepakbola Korsel, Chung Mong-gyu, lalu mengajak Korut untuk bergabung dengannya. Tak hanya itu saja, dengan ditambahnya peserta Piala Dunia menjadi 48, AFC siap memilih 4 negara yang akan didaftarkan sebagai tuan rumah.

© cdn.newsapi
Stadion Rungrado, Korea Utara. Copyright: cdn.newsapiStadion Rungrado, Korea Utara.

Selain Korsel dan Korut, Chung Mong-gyu yang juga menjabat sebagai petinggi perusahaan otomotif terkemuka Negeri Ginseng, Hyundai, mengatakan bakal menggandeng serta Jepang dan China.

"Jika Korea Selatan, Korea Utara, China, dan Jepang berdiskusi satu meja, saya rasa kami berpeluang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Sepakbola kami belakangan lebih atraktif," kata Chung kepada wartawan di konferensi pers.

Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara baru-baru ini menaruh perhatian lebih kepada sepakbola, terutama Serie A Italia. Pasalnya, pemain berusia 18 tahun, Han Kwang-song menjadi buah bibir setelah lakoni debut dan gol perdana bagi Cagliari beberapa pekan silam.

Meski baru sebatas rumor, belum ada tanda-tanda Indonesia bakal melamar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Kawasan Asia Tenggara secara ekonomi memang belum sekuat Timur Tengah atau Asia Timur, tapi kalau menyoal gairah, sepakbola Indonesia tak kalah pamor.

795