Harapan Persik Kediri untuk melaju ke babak 16 besar kompetisi Liga 2 tetap terjaga. Kepastian itu didapat usai Persik berhasil mengalahkan Persida Sidoarjo 1-0, pada laga lanjutan Grup 6 Liga 2 di Stadion Brawijaya, Selasa (25/07/17) sore WIB.
Gol tunggal kemenangan Persik dicetak oleh Abdul Rahman Abanda pada menit ke-21. Tambahan tiga poin atas rival sesama tim Jawa Timur itu membuat Persik mengumpulkan 15 poin, menempel ketat Mojokerto Putra yang memuncaki klasemen Grup 6 dengan poin yang sama.
Hasil ini pun mengembalikan tim berjuluk Macan Putih itu ke jalur kemenangan, setelah dua kali selalu bermain imbang di laga sebelumnya.
Baca Juga: |
---|
"Yang pastinya kita bersyukur, kemenangan dapat kami raih. Meski Anda semua tahu, Persida juga bermain bagus dan bermain secara nothing to lose," ujar pelatih Persik, Bejo Sugiantoro.
Meski berhasil menutup laga dengan kemenangan, namun Bejo tidak memungkiri tentang kelemahan tim asuhannya dalam hal penyelesaian akhir. Betapa tidak, gelontoran peluang sepanjang 90 menit ternyata hanya membuahkan satu gol saja ke gawang Persida.
"Padahal ini sudah saya tekankan di setiap kali latihan. Penyelesaian akhir secara head to head ke pemain," katanya.
Sedangkan di sisi Persida, kekalahan ini dianggap sebuah hal yang wajar. Bermaterikan skuat pemain usia muda, sudah wajar rasanya mengalami kekalahan dari tim penuh pemain bertalenta seperti Persik.
"Anak-anak ini kan hasil pembinaan kompetisi internal (di Sidoarjo dan Surabaya). Jadi memang wajar kalau kalah dari Persik," tutur pelatih Persida, Muhamad Zein Alhadad.
Eks pembesut Persija Jakarta itu mengutarakan, masalah utama tim asuhannya adalah soal mental. Setelah tertinggal, para pemain Persida tampak kesulitan dalam mengembangkan permainan.
"Hanya ada dua pemain senior, salah satunya Fakhrudin (mantan pemain Arema, Deltras dan Persik). Makanya, masalah anak muda memang di mental," tutupnya.