Selalu ada hikmah dibalik setiap kesulitan. Barangkali kalimat bijak itu sangat cocok untuk seorang Vladimir Vujovic saat ini, yang berusaha keras mengendalikan emosi tingginya.
Defender Persib Bandung itu mengaku kapok menunjukkan tempramennya di lapangan. Pemain asal Montenegro ini pun berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan dengan emosi berlebihan yang berakibat pada kerugian tim secara teknis.
Hal itu lah yang membuatnya tampil lebih kalem dengan nyaris tidak melakukan protes kepada wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud yang memimpin laga kontra Persib kontra Arema FC, Sabtu (12/08/17) lalu. Padahal, beberapa kali rekan setimnya terlibat adu fisik dalam perebutan bola di lapangan sepanjang pertandingan.
"Ya memang kedua tim bermain begitu kuat dalam hal fisik, sehingga memberi hiburan menarik bagi suporter," papar Vlado, sapaan karibnya.
- Ismed Sofyan Beberkan Kronologis 'Pukulan' Vladimir Vujovic
- Ismed Sofyan 'Diserang' Bobotoh Usai Insiden dengan Vujovic
- Mantan Pemain Persib Kagum dengan Totalitas Vladimir Vujovic
- Nilmaizar Angkat Bicara Soal Keributan antara Mofu dan Vujovic
- Vladimir Vujovic Bocorkan Tahun Pensiun di Persib Bandung
- Vujovic Aman, Tiga Pemain Asing Persib Masih Rawan Tergusur
"Tapi melawan Arema, saya tidak melakukan protes (yang berlebihan kepada wasit)," imbuh bek jangkung berusia 35 tahun tersebut.
Perubahan attitude itu tak lepas dari sanksi yang sempat menjeratnya hingga melewatkan dua laga bersama Persib. Vlado sempat harus menepi saat Persib menghadapi Perseru Serui (29/07/17) dan PS TNI (05/08/17) lalu.
Sanksi berat dari Komisi Disiplin itu juga berupa denda Rp 15 juta karena dianggap melanggar pasal 48 kode disiplin PSSI dengan bertingkah laku buruk kala Persib menghadapi Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 22 Juli silam
"Setelah lawan Persija, saya dihukum berat karena melakukan kesalahan. Jadi soal kepemimpinan wasit bagaimana, saya tidak mau berkomentar lebih lanjut," pungkasnya seraya tertawa ringan.
Aksi berlebihan Vlado sendiri merupakan buah dari perseteruannya dengan Ismed Sofyan. Saat itu, Vlado tertangkap kamera menampar pemain senior Macan Kemayoran tersebut, usai terprovokasi dengan 'sundulan'-nya.