Liga 1 Indonesia

Demi Kualitas Kompetisi, Pelatih PSM Minta Kartu Kuning Pluim Diputihkan

Sabtu, 19 Agustus 2017 21:40 WIB
Kontributor: Basri | Editor: Rizky Pratama Putra
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Wiljan Pluim terlihat diskusi dengan Wasit Annas Apriliandi saat terjadi pelanggaran kepada kiper PSM. FOTO: Ian Setiawan/Football265.com Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Wiljan Pluim terlihat diskusi dengan Wasit Annas Apriliandi saat terjadi pelanggaran kepada kiper PSM. FOTO: Ian Setiawan/Football265.com

Robert Rene Alberts masih memendam rasa kesal dari laga kontra Persija Jakarta, Selasa (15/08/17) lalu. Diketahui, laga yang berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi tersebut memunculkan sejumlah keputusan kontroversial dari pengadil lapangan.

Wasit asal Iran, Bonyadifari Mooud yang memimpin pertandingan menganulir gol Willem Jan Pluim pada menit ke-82 lantaran dinilai lebih dulu terjadi handsball. Tak hanya itu, pemain asal Belanda tersebut juga diberi kartu kuning karena dinilai melakukan protes berlebihan. 

© Indonesian Soccer Championship
Wiljam Pluim. Copyright: Indonesian Soccer ChampionshipWiljam Pluim (kiri) harus absen saat PSM Makassar melawan Perseru Serui.

Kartu kuning tersebut membuat pemain berstatus marque player di Tim Juju Eja tersebut harus absen  kontra Perseru Serui di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Rabu, (21/08/17) mendatang akibat akumulasi kartu. 

Pelatih PSM ini pun berharap  PT. Liga Indonesia Baru (LIB) dapat memutihkan kartu kuning yang didapat pemainnya tersebut. 

"Ini bukan persoalan kita bermain tanpa Will Jan karena kita telah melakukannya, ini soal kenapa kita bermain tanpa Will Jam karena keputusan wasit tidak tepat, kartu kuning seharusnya ditarik kembali," kata, Robert di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (19/08/17). 

Robert yang turut diusir dari bench pelatih akibat  protes kerasnya  mengaku sulit melupakan insiden tersebut. Robert berharap wasit asal Iran tersebut menyampaikan permintaan maaf pada publik akibat keputusan salahnya. 

"Wasit membuat kesalahan dan menghukum pemain untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Dia seharusnya membuat pernyataan maaf kepada publik, " keluhnya. 

© Muhammad Nur Basri/INDOSPORT
Marquee player PSM Makassar, Wiljan Pluim saat berusaha melewati hadangan pemain Persija Jakarta. Copyright: Muhammad Nur Basri/INDOSPORTMarquee player PSM Makassar, Wiljan Pluim saat berusaha melewati hadangan pemain Persija Jakarta.

Robert berharap wasit yang kontroversial seperti itu diberi hukuman, bukannya dibiarkan. Jika dibiarkan, wasit seperti itu dikatakan dapat membuat klub gagal meraih prestasi, termasuk PSM Makassar yang dilatihnya. 

"Keputusan wasit seperti ini bisa saja membuat kami kalah, gagal juara. Namum wasit melenggang begitu saja tanpa ada hukuman," pungkasnya.