Pelatih Timnas Fiji, Christophe Gamel tidak sembarangan memilih Indonesia sebagai lawannya di pertandingan persahabatan. Ia ingin menambah jam terbang kepada pemain-pemainnya, sekaligus menjadikan laga ini sebagai langkah awal menuju Piala Dunia 2026.
Bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, 2 September 2017 mendatang, federasi sepakbola Fiji (FFA), akan menyeleksi 30 pemain. Mereka sudah melakukan training centre (TC) sejak tanggal 19 Agustus kemarin, dan akan meringkas pemain yang ada.
Gamel mengaku belum puas dengan komposisi pemain yang ada. Sembari ia memperbaiki apa yang kurang, pelatih berkebangsaan Prancis itu berharap pada sejumlah pemain yang berkarier di luar negeri.
Sedikitnya ada empat pemain yang berkarier di luar Fiji. Mereka adalah Scott Wara (Inggris), Shravan Sharama, Roy Krishna, dan kiper Krith Kumar (Selandia Baru).
"Shravan menyatu dengan baik di tim. Begitu juga Krith yang perlu ditingkatkan lagi. Saya akan berbicara dengan staf pelatih kiper terkait pemain ini," jelas Gamel dilansir dari laman resmi FFA.
Menariknya, berbeda dengan sejumlah negara berkembang lain termasuk Indonesia yang biasa menggelar pelatnas jangka panjang, soal prestasi tim, FFA lebih menekankan pada pengalaman dan jam terbang bermain yang lebih banyak. Namun tetap, Piala Dunia 2026 adalah target jangka panjangnya, dan lawan Indonesia menjadi langkah awal.
"Sebelumnya, mereka menggelar TC selama enam hingga delapan bulan. Jika itu efektif, pasti banyak yang melakukannya. Tapi di sepakbola tidak seperti itu. Anda harus bisa bermain konsisten, dan menyiapkan kompetisi,” jelas Gamel lagi dikutip dari laman konfederasi sepakbola Oseania (OFC).
"Untuk jangka panjang, kami fokus lolos ke Piala Dunia 2026. Sudah terlalu lama Fiji tidak melakukan pertandingan uji coba. Saya merancang uji coba ini agar persiapan kami jauh lebih baik," tandasnya lagi.