Dua pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 akan bergabung dengan Timnas U-19 pasca gelaran SEA Games 2017 Malaysia selesai. Mereka adalah Saddil Ramdani dan Asnawi Mangukalam.
Keduanya memiliki tahun lahir yang sama, yaitu 1999. Jadi, secara usia, Saddil dan Asnawi masih termasuk ke dalam kategori U-19 walaupun saat ini sedang memperkuat Timnas U-22.
Saddil Ramdani saat mencetak gol ke gawang Mongolia.Mereka akan berkumpul dengan armada Indra Sjafri yang tengah bersiap mengikuti Piala AFF U-18 2017, pada 4-17 September mendatang di Myanmar. Saat ini, Egy Maulana Vikri dan kolega sedang melakukan persiapan tahap akhir di Lapangan Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, sebelum bertolak ke Negeri Tanah Emas.
“Nanti Insya Allah tanggal 31 dia sudah bergabung. Sebelum berangkat saya kasih istirahat dahulu 1-2 hari untuk kembali ke rumahnya,” ucap Indra.
Pemain Timnas U-22, Asnawi Mangkualam.Meskipun status kedua pemain itu sebagai personel Timnas yang lebih senior, Indra tidak menjamin posisi Saddil dan Asnawi sebagai starter. Karena keduanya membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan skema arsitek asal Sumatera Barat itu.
“Belum tentu mereka jadi starter. Yang jelas saya akan main dengan tatanan saya dulu. Jadi belum tentu juga Saddil main atau tidak, akan saya tentukan di hari hari terakhir sebelum pertandingan. Setiap pertandingan pasti akan ada evaluasi terakhir siapa yang bakal masuk line up dan tidak,” jelas pelatih berusia 54 tahun ini.
“Tapi yang jelas 23 pemain itu tidak ada persaingan di antara mereka lagi. Mereka sudah satu tujuan untuk sukses bersama sama,” pungkasnya.
- Menang Telak 5 Gol, Timnas Indonesia U-19 Makin Pede Tatap Piala AFF
- Jelang Bertolak ke Myanmar, Timnas U-19 Tantang Porda Kabupaten Bogor
- Nuansa Khusu' dan Khidmat Timnas U-19 saat Upacara HUT RI ke-72
- Seminggu Jelang Piala AFF, 2 Pemain Dipulangkan Indra Sjafri
- Dikalahkan Malaysia, Indra Sjafri Berikan Petuah kepada Garuda Muda
Sebelumnya mantan pelatih Bali United ini sudah memulangkan Deka M Toha dan Adha Nurrokhim jelang keberangkatan. Namun pencoretan ini lebih kepada persoalan administrasi bukan strategi.
Pasalnya, setiap negara hanya diperbolehkan mengirim 23 pemain dalam skuat mereka. Namun kedua pemain yang dicoret masih akan dipertimbangkan untuk bisa mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan, Oktober mendatang.