Keinginan pemain berusia 20 tahun asal Portugal, Renato Sanches, untuk mengenakan nomor punggung 85 di Swansea City harus pupus setelah ditolak oleh Liga Primer Inggris.

Sebelumnya, Swansea City secara mengejutkan mengalahkan klub-klub top seperti Juventus dan Man United untuk mendapatkan jasa pemain yang menyabet gelar Pemain Muda Terbaik di Euro 2016 lalu tersebut.

Di usianya yang masih muda, ia gagal memberikan performa terbaik di musim perdananya bersama Munchen. Buntutnya, Sanches kalah bersaing dengan  Arturo Vidal, Thiago Alcantara, dan Xabi Alonso di lini tengah FC Hollywood musim lalu. 

The Swans pun datang mengajukan tawaran peminjaman. Tawaran ini kemudian langsung diamini Sanches dan Munchen yang lantas mengizinkannya berlaga di Liga Primer Inggris hingga akhir musim ini.

Awalnya, klub yang bermarkas di Liberty Stadium itu memperkenalkan Renato Sanches dengan nomor punggung 85, sebagaimana nomor yang ia kenakan di klub masa kecilnya, Benfica. Namun, gelandang Timnas Portugal itu diminta Liga Primer Inggris untuk mengubah nomor punggung tersebut karena tak sesuai regulasi.

Aturan Liga Primer menyebutkan penomoran skuat mesti berurutan dan yang terdekat dengan nomor kostum tertinggi saat ini. Karenanya, bersama klub berlogo angsa tersebut, Sanches akan mengenakan kostum bernomor 35.

Angka-angka tinggi sudah biasa dipakai di Liga Primer Inggris. Andai saja keinginan mengenakan nomor 85 terpenuhi, maka Sanches mencetak rekor baru. Pasalnya, sejauh ini nomor tertinggi yang dikenakan pemain di Liga Primer adalah nomor 78 yang disandang Jose Angel Pozo bersama Man City di musim 2013-2014 lalu. 

© Mirror

Liverpool Selebrasi

Setelah itu, ada Kelechi Iheanacho dengan nomor punggung 72 saat masih membela Man City sebelum hengkang ke Leicester City di bursa transfer musim panas ini. Sementara nomor tertinggi di musim ini dimiliki oleh bek kanan Liverpool, Trent John Alexander-Arnold (66).