Kepastian masa depan Philippe Coutinho bersama Liverpool kini terjawab sudah. Jendela transfer sudah ditutup pada akhir Agustus 2017 kemarin dan Coutinho masih memperkuat The Reds untuk mengarungi musim 2017/18 ini.
Keinginan kuat Barcelona yang sudah diperlihatkan untuk menggaet sang pemain nyatanya belum mampu membuahkan hasil hingga jendela transfer musim panas ini ditutup. Hal itu dikarenakan, negosiasi antara kedua belah pihak berjalan alot.
Sebagaimana diketahui, Liverpool kerap kali diberitakan menolak tawaran yang diajukan oleh Barca. Sebab, The Reds tidak ingin menjual sang pemain pada musim panas ini.
Kini, Direktur Barcelona, Albert Soler dan Robert Fernandez pun mengungkapkan alasan di balik pihak Blaugrana tidak mampu memboyong sang pemain ke Camp Nou.
Soler dan Fernandez mengklaim bahwa tingginya biaya yang diminta oleh kubu Liverpool menjadi alasan mengapa negosiasi berjalan alot hingga mereka memutuskan untuk melangkah mundur.
"Liverpool memberikan harga (pada Coutinho) sebesar 200 juta euro (Rp3,1 triliun) dan itu alasan mengapa kami memutuskan untuk mundur," kata Soler, dikutip dari Marca (02/09/17).
"Klub ini dan presiden tidak akan membawa aset klub ke hal yang berisiko seperti itu. Pergi ke pasar dengan banyak uang, tuntutan finansial pun semakin tinggi."
Memang, jika melihat tindakan yang diperlihatkan oleh The Reds, mereka bersikukuh tidak akan menjual Coutinho dan terus memagari sang pemain dengan berbagai macam cara. Tingginya harga yang disematkan pada diri mantan pemain Inter Milan itu pun disinyalir menjadi salah satu cara tepat untuk bisa memastikan dirinya tetap di Anfield Stadium.
Sementara itu, di kubu Barca, sebenarnya bukan hal yang sulit untuk mengeluarkan dana besar guna memboyong Coutinho. Pasalnya, klub yang bermarkas di Camp Nou itu sudah mendapatkan uang dengan jumlah besar mencapai 222 juta euro dari Paris Saint-Germain yang mengaktifkan klausul pembelian pada diri Neymar.
Namun sayangnya, uang itu juga digunakan untuk membeli pemain incaran mereka dari klub lain. Seperti halnya, Ousmane Dembele yang diboyong dari Borussia Dortmund dengan mahar mencapai 105 juta euro (Rp1,6 triliun).
"Ousmane Dembele merupakan pemain muda yang datang dengan mempunyai banyak motivasi dan kami mempunyai harapan banyak pada dirinya," jelas Fernandez.
"Barcelona melakukan banyak usaha untuk mendatangkan Dembele. Sementara, Paulinho menghabiskan dana 40 juta euro ditambah biaya lainnya dan dia bisa bermain dalam tiga posisi yang berbeda."
"Saya tidak ragu dalam pikiran saya bahwa Paulinho akan mengubah persepsi tentangnya. Dengan Gerard Deulofeu, kami melihat ia bermain di Everton dan AC Milan dan kami sepakat untuk mengaktifkan klausul pembelian."