Borneo FC berhasil mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-2 di laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (08/10/17). Pesut Etam pun berhasil mematahkan rekor PSM yang sebelumnya tak terkalahkan di sepuluh laga terakhir.
Gol Borneo sendiri dikreasikan oleh Matheus Lopes (21'), Terens Puhiri (35'), dan Lerby Eliandry (51'). Sementara itu, kubu Juku Eja membalas dua gol lewat Marc Anthony Klok (42') dan Hamka Hamzah 984').
Pasca kekalahan menyesakkan tersebut, pelatih PSM Robert Rene Albert menyoroti kinerja wasit Novari Ikhsan Arilaha yang memimpin pertandingan. Robert kecewa lantaran wasit asal Jakarta tersebut tidak mengambil keputusan usai beberapa kali terjadi tekel keras.
"Ada beberapa kesempatan, saya berharap wasit mengambil keputusan atas tekel-tekel keras namun wasit tidak melakukan itu, jadi ini salah satu kekecewaan saya," kata Robert dalam jumpa pers usai pertandingan.
Salah satu contoh dikatakan Robert adalah saat gelandang PSM, Wiljan Pluim kerap kali dijatuhkan dengan tekel-tekel keras dari pemain Borneo FC. Marquee player Juku Eja tersebut memang ditempel ketat sepanjang laga lantaran menjadi pilar penting PSM Makassar sepanjang Liga 1 bergulir.
Wiljan Pluim (PSM Makassar)."Saya kira dia dijaga ketat tadi dan dia mendapatkan banyak tekel dan wasit tidak berbuat apa-apa untuk melindungi pemain," lanjut Robert.
"Kalian bisa lihat bekas-bekas tekel tersebut, dan saya sangat kecewa atas wasit tidak melindungi pemain atas tekel-tekel keras seperti itu," pungkasnya.
Keluhan terhadap wasit yang memimpin pertandingan Liga 1 sendiri bukanlah hal yang baru. Belum lama ini, tim ibu kota Persija Jakarta juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap wasit yang memimpin laga Persija lawan Sriwijaya FC, Sabtu (07/10/17).