Suporternya Meninggal, Pelatih Persita Berikan Kritik Keras

Kamis, 12 Oktober 2017 17:51 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Suporter Persita Tangerang meninggal dunia hari ini usai bentrok dengan suporter PSMS Medan yang merupakan TNI. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Suporter Persita Tangerang meninggal dunia hari ini usai bentrok dengan suporter PSMS Medan yang merupakan TNI.

Keributan antar-suporter PSMS Medan dan Persita Tangerang di Liga 2 pada Rabu (11/10/17) di di Stadion Mini Persikabo, Kabupaten Bogor berbuntut panjang dengan meninggalnya salah satu suporter Persita asal Tangerang Selatan.

Kejadian itu pun mendapatkan kritik keras dari pelatih Persita, Bambang Nurdiansyah. Ia sangat menyayangkan adanya insiden tersebut lantaran menurutnya pertandingan sendiri berjalan aman hingga usai. 

© Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Suporter tampak pada turun dari tribun. Copyright: Muhammad Adiyaksa/INDOSPORTSuporter tampak pada turun dari tribun.

"Saya sangat menyayangkan, karena pertandingannya sendiri tidak ada masalah dan lancar sampai selesai. Mungkin gara-gara karena namanya suporter jadi main lempar dan sebagainya, tapi apapun itu saya menyesali kejadian itu," ujarnya saat dihubungi INDOSPORT.

Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah juga mengaku tidak mengetahui secara detail kronologi kejadiannya. Hal itu dikarenakan saat itu tim Pendekar Cisadane sudah berada di ruang ganti dan cukup kaget dengan peristiwa itu.

© Instagram @Persita.Official
Aksi Bambang Nurdiansyah, sang pelatih Persita Tangerang. Copyright: Instagram @Persita.OfficialAksi Bambang Nurdiansyah, sang pelatih Persita Tangerang.

"Kejadiannya pun saya tidak tahu pasti apa yang terjadi karena kami sudah masuk ruang ganti. Dan tiba-tiba ada ramai-ramai, ada ribut antar dua suporter dan kami juga kaget," sambungnya.

Pelatih 56 tahun itu sangat kaget mendengar berita duka ini. Pasalnya, saat ini ia dalam keadan kurang sehat dan meminta agar ke depan tidak ada lagi kejadian brutal yang memakan korban jiwa dari lapangan hijau.

"Ke depannya jangan sampai seperti ini lagi, pertandingannya sendiri aman sampai selesai kok. Cukup sudah korban-korban yang harus meninggal di lapangan," aku Bambang.

"Saya sendiri bahkan baru tahu kabar ini dari anda, saya masih sakit dan mungkin lebih jelasnya ke manajemen, pasti ada yang datang," tutup mantan pelatih Persija Jakarta tersebut.

 

Innaillahi wa innaillahi rojiun telah wafat salah satu Supporter Persita - Banu ( Lbv Tangsel) - Semoga amal ibadahnya diterima disisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Kami berharap tidak ada lagi korban dan insiden kemarin segera diusut tuntas!! Karena sepakbola adalah hiburan untuk masyarakat dan supporter adalah bagian dari sebuah klub. Kami himbau untuk tetap tenang dan jangan sampai terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.Kita harus tetap kompak dan mendoakan yang terbaik untuk para korban atas insiden kemarin. #restinpride #banu #lbv #persita #savepersitafans #persitaberduka

A post shared by Persita Tangerang (@persita.official) on

Sebagai informasi, suporter Persita yang meninggal diketahui berasal dari basis Viola Tangerang Selatan bernama Banu Rusman. Pemuda 17 tahun itu mengalami sobek pada bagian kepala yang membuat nyawanya tak dapat tertolong lagi.

236