Siapa yang tak kenal sosok Diego Armando Maradona? Hampir separuh umat manusia yang menghuni muka bumi ini mengenal legenda sepak bola yang berhasil mengantar Argentina menjadi kampiun Piala Dunia 1986 yang dihelat di Meksiko.
Sosok Diego sangat berperan penting, menjadi pemain kunci, sekaligus menjadi inspirasi dan motivasi bagi timnya saat mengalahkan Jerman Barat di final. Selain itu ia juga berperan penting dalam memulangkan Inggris melalui gol "la Mano di Dio" dan "Goal of the Century", dua gol yang dikenang sepanjang masa itu.
Di Napoli, dirinya dianggap sebagai dewanya sepak bola. Dielu-elukan bak seorang pahlawan sehabis meraih kemenangan besar dalam perang.
Tanyakan kepada seluruh warga kota Napoli mengenai sang legenda kelahiran Buenos Aires 57 tahun silam itu, maka bersiaplah mendulang rentetan kisah nostalgia dan sejuta adekdot tentang bekas pemain Boca Junior tersebut.
Bergabungnya Maradona ke Napoli langsung melambungkan nama klub itu, menjadikannya sebagai salah satu klub papan atas Serie A dan disegani di Eropa.
Hanya Maradona yang mampu menyumbangkan dua gelar juara Liga Italia, satu piala Italia, dan satu piala UEFA bagi Napoli. Orang Napoli menyebut itu sebagai keajaiban yang datang dari Tuhan semata dan hanya mukjizat yang mampu melakukannya. Dan, Maradona melakukannya.
Di Napoli, bukanlah hal yang mengejutkan melihat dan mendengar nama Maradona dikultuskan sebagai sebuah kesalehan dan kebajikan, dipuja laiknya dewa, dielu-elukan bak pahlawan Sparta.
Saking cintanya warga Napoli kepada Maradona, Bulan Desember tahun 2003, diterbitkannya sebuah DVD dengan judul "Marad-io". Marad-io sendiri merupakan perpaduan antara Maradona dan Dio yang berarti Tuhan dalam bahasa Italia.
Karena cinta dan rasa bangga yang tinggi itulah mengapa warga setempat sangat antusias mengajukan proposal untuk membawa Maradona kembali ke Stadion San Paolo untuk yang terakhir kalinya bersama dengan para penggemar abadinya.
"Di sana terdapat lebih dari 3 juta orang Napoli, dan 2 jutanya memiliki foto Maradona. Mereka menyembah dia", kata Gennaro Montuori, pemimpin Ultra Fun Club. "Ia seperti Kristus di bumi ini, seperti Paus"
Di luar bar kecil bernama Nilo, tepat di jantung kota tua Napoli, dibangun sebuah altar untuk mengenang dan menghormati Maradona. Di sebelahnya terdapat sebuah foto Maradona yang dibingkai dengan helaian rambut bertuliskan "dari Maradona" dan sebuah botol kaca yang ditandai tulisan "Air mata warga Napoli".
Maradona, sosok yang lahir dari keluarga miskin itu, berhasil mengubah nasibnya, berjuang keras menuliskan garis tangannya sendiri yang menempatkannya berdiri sejajar bersama para legenda sepak bola dunia sepanjang masa.
Maradona abadi di jantung hati Napoli, ia kekal bersama ingatan dan kenangan rakyat Argentina.
Dirgahayu, Diego!
Penulis: Rinto Namang