Sebelum Laga, Ruang Ganti Madura United Disesaki Pihak Kepolisian

Rabu, 8 November 2017 23:34 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© maduraunited.fc
Pemain Madura United saat di dalam mobil rantis. Copyright: © maduraunited.fc
Pemain Madura United saat di dalam mobil rantis.

Madura United harus menelan kekalahan dari Bhayangkara FC, dalam laga lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 pekan ke-33. Bermain tanpa penonton di Stadion Pamekasan, Sapeh Kerrab kalah dengan skor cukup telak, 1-3.

Bintang The Guardian yang baru saja dinaturalisasi oleh PSSI, Ilija Spasojevic, menjadi bintang di laga tersebut. Penyerang berusia 30 tahun itu berhasil mencetak hattrick pada menit 49, 67, dan penghujung babak kedua. Sementara gol hiburan tuan rumah dicetak oleh Dwi Febriyanto di menit 69.

Namun sebelum laga dimulai, sebuah kejadian ‘miris’ terjadi di ruang ganti Madura United. Melalui akun twitter resmi Madura, @MaduraUnitedFC, banyak pihak kepolisian berkerumunan di ruang ganti Sapeh Kerrab.

Entah apa maksud dari banyaknya polisi yang berkemuruman di dalam dan sekitar Stadion Pamekasan, mengingat laga tersebut tidak dihadiri satupun penonton dari kubu Madura United karena bentuk dari hukuman yang mereka terima.

Sekadar informasi, status jawara Liga 1 musim ini belum dapat disematkan langsung kepada Bhayangkara FC, pasca kemenangan atas Madura United. Itu dikarenakan dapat terjadi berbagai kemungkinan yang akan terjadi di laga terakhir.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Dirinya menuturkan bahwa Bhayangkara FC belum resmi keluar sebagai jawara Liga 1 musim ini, karena pertandingan masih menyisakan satu pertandingan lagi.

Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa Bhayangkara FC dapat saja mengalami pengurangan poin bila terdapat hal ekstrem yang terjadi pada laga terakhir mereka melawan Persija pada Jumat (10/11/17) nanti.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTWakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Herry Ibrahim/INDOSPORT

“Semua hingga saat ini adalah klasemen sementara. Resmi jadi juara/klasemen akhir harus sampai pertandingan selesai,” ucap Jokdri kepada INDOSPORT.

“Misalnya, kejadian ekstrem di pertandingan terakhir Bhayangkara ada kasus disiplin yang berakibat hukuman kepada yang bersangkutan (pengurangan poin, diskualifikasi), maka yang diilustrasikan tadi hanyalah teoritis,” tambahnya menjelaskan.

“Secara formal, tidak bias kita sebut (saat ini) Bhayangkara juara Liga 1,” pungkasnya.

616