Liga Indonesia

Jadi Cagub, Edy Patut Mundur dari PSSI

Senin, 20 November 2017 17:15 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Ardini Maharani Dwi Setyarini
© Humas Kemenpora
Ketum PSSI Edy Rahmayadi dan Menpora Imam Nahrawi. Copyright: © Humas Kemenpora
Ketum PSSI Edy Rahmayadi dan Menpora Imam Nahrawi.

Menanggapi desas-desus itu Save Our Soccer (SOS) angkat bicara terkait pencalonan Jenderal Bintang Tiga itu sebagai Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara.

Akmal Marhali selaku Kordinator Save Our Soccer  mengatakan kalau pencalonan diri menjadi gubernur adalah hak politik dan hak sebagai warga negara, setiap orang. Ia menganggap hal itu wajar, asalkan Edy Rahmayadi  bersedia mengundurkan diri sebagai ketua umum PSSI.  

"Mencalonkan diri jadi gubernur adalah hak setiap orang. Kita semua patut hormati. Namun demi kebaikan keduanya, PSSI dan Sumatera Utara, beliau harus memilih," ujarnya seperti dikutip dari Bola.net. 

© Instagram/@akmalmarhali
Akmal Marhali dan Edy Rahmayadi (Instagram/@akmalmarhali). Copyright: Instagram/@akmalmarhaliAkmal Marhali dan Edy Rahmayadi (Instagram/@akmalmarhali).

Lebih lanjut, menurut pemerhati sepakbola tanah air ini, meski  PSSI hanya sebuah organisasi olahraga, tapi PSSI merupakan replika Indonesia. Akmal menegaskan bahwa memimpin PSSI sama halnya memimpin Indonesia, jadi perlu fokus dan perhatian serius.

"Sepakbola Indonesia perlu pembenahan total untuk reformasi. Karena itulah perlu ketua umum yang benar-benar total membenahinya," Katanya.

"Terlalu banyak masalah di sepakbola Indonesia, yang perlu penanganan secepatnya," jelasnya.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Imam Nahrawi dan Edy Rahmayadi dalam membahas Sepakbola Nasional. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTImam Nahrawi dan Edy Rahmayadi dalam membahas Sepakbola Nasional. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Beberapa waktu lalu, Edy sempat mengungkapkan pencalonan dirinya sebagai Cagub Sumatera Utara tidak akan mengganggu tugasnya sebagai Ketum PSSI. Pria kelahiran Sabang 56 tahun lalu itu tak masalah jika nantinya terpilih dan akan rangkap jabatan. 

"Lho kan enggak apa-apa. Enggak masalah dong (rangkap jabatan). Doakan saja," ujar Edy Agustus lalu.

320