PSSI baru sajamengambil langkah tegas akan nasib Indra Sjafri. Pelatih asal Sumatera Barat ini dibebastugaskan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19 dan diberi jabatan baru sebagai expert talent scouting.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) angkat bicara terkait status Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-19. Mereka pun menghormati keputusan PSSI untuk tidak memperpanjang kontrak Indra sebagai juru ramu Timnas Indonesia U-19, namun, Kemenpora juga mempertanyakan akan alasan kuat PSSI untuk tidak melanjutkan kontrak Indra Sjafri.
"Terkait soal itu (pemecatan Indra Sjafri) memang kami hormati keputusan PSSI. Tapi harapan kami PSSI punya alasan kuat kenapa Indra diberhentikan," ucap Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto.
Gatot menjelaskan bahwa torehan Indra dalam membesut Timnas Indonesia U-19 sudah cukup mumpuni. Setidaknya ada beberapa kesuksesan yang ditorehkan oleh mantan pelatih Bali United ini.
"Harusnya kita bisa melihat Indra Sjafri secara menyeluruh. Dia kan termasuk sukses di usia muda. Bahwasanya dinilai kurang berhasil, kita harus lihat sebab akibatnya," jelas Gatot.
Sebab dengan diberhentikan Indra saat ini bukan tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan gesekan-gesekan lain. Namun Gatot kembali menegaskan bahwa apapun yang diambil PSSI dia tidak memiliki kepentingan apapun.
"PSSI kan sedang dalam sorotan, harusnya PSSI bisa cari momentum yang pas. Kalau keputusan menganti Indra menjadi lebih baik, oke fine, tapi kalau tidak pasti ada another turbulensi," tutup Gatot.
PSSI sendiri belum mengumumkan siapa yang akan menjadi pengganti Indra Sjafri di Timnas U-19. Rencananya baru pada bulan Desember mendatang, calon pengganti tersebut akan diumumkan.