Babak Pertama
Sejak peluit panjang babak pertama dibunyikan, Arema FC langsung melancarkan serangan lewat umpan-umpan panjang ke arah sisi sayap pertahanan PSIS Semarang.
Akan tetapi saat sedang asyik menyerang, klub yang berjuluk Singo Edan itu harus tertinggal terlebih dahulu di menit ke-8. Gol yang dilesakan oleh Hadipin merupakan hasil blunder di depan gawang Utam Rusdiana.
Umpan silang Komarudin tak mampu dihalau dengan baik oleh bek Arema, ketemu Hapidin tendang dan GOAL.
— PSIS Semarang (@psisfcofficial) January 4, 2018
Arema FC 0-1 PSIS Semarang#PSISDAY#PSIS#AremaxPSIS
Tertinggal 1-0 membuat Arema FC langsung menggeber serangan. Akan tetapi mereka harus kembali kecolongan dimenit ke-15 berkat gol yang dilesakan oleh Bayu Nugroho.
15' GOAAAALLLLL BAYU NUGROHO#PSISDAY#PSIS#AremaxPSIS
— PSIS Semarang (@psisfcofficial) January 4, 2018
Skor 2-0 tak membuat klub yang diarsiteki oleh Joko Susilo tak patah semangat. Buktinya dimenit ke-20, pemain Arema FC dilanggar oleh pemain bertahan PSIS Semarang.
20' | GOOOOLLL!! Atayev PK ke kanan gawang PSIS. #Arema 1-2 #PSIS pic.twitter.com/HIOr7ZIMUc
— wearemania (@we_aremania) January 4, 2018
Wasit pun langsung menunjuk titik putih. Ahmet Atayeb yang maju sebagai algojo sukses menyarangkan bola ke gawang yang dikawal oleh Sendri. Skor berubah menjadi 1-2.
18 menit berselang, Arema FC berhasil menyamakan kedudukan. Dedik Setyawan berhasil memanfaatkan kesalahan pemain belakang Laskar Mahesa Jenar. Skor pun kembali berubah menjadi 2-2.
Empat menit menjelang babak pertama usai, Arema FC kembali menambah kedudukan menjadi 3-2. Skor tersebut berasal dari gol yang dilepaskan oleh Rodrigo. Skor 3-2 bertahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak petama.
Susunan Pemain
Arema FC: Utam Rusdiana, Johan Alfarizi, Saiful Indra, Zaenuri, Purwaka, Ahmed Ataeb, Hendro Siswanto, Rodrigo, Dendi Santoso (c), Jefri Kurniawan, dan Dedik Setyawan.
PSIS Semarang: Sendri, Juansyah, Maudi Abdillah (c), Rio Saputra, Frendi, Akbariansyah, Ibrahim Conte, Hapid Ibrahim, Hapidin, Bayu Nugroho, dan Hari Nur Yulianto.