Zidane sukses membawa Real madrid memecahkan rekor Liga Champions Eropa dengan membawa klub asuhannya itu dua kali merebut gelar juara. Meski demikian, ia menyadari jika masa depannya di Real Madrid sewaktu-waktu dapat berubah.
"Saya akan mencoba mengakhiri musim ini dengan cara terbaik karena kami memiliki banyak kemungkinan untuk memenangkan banyak hal lagi dan itu benar-benar memotivasi saya dan tim. Saya tidak dapat melihat lebih jauh dari enam bulan berikutnya," ujarnya seperti dikutip dari Soccerway.
Selama Madrid memang dikenal sebagai salah satu klub yang hobi menggonta-ganti pelatih. Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti contohnya, mereka diganti meski telah memberikan prestasi gemilang bagi Madrid.
Ketakutan Zidane ini bukan tanpa alasan, mengingat saat ini Madrid semakain tersisih dari perburuan gelar juara Liga Spanyol. Jarak El Real dengan Barcelona terpaut 14 poin.
"Saya bertanggung jawab atas pilihan saya dan untuk semua hal yang saya lakukan, saya tidak akan menyalahkan orang lain jika keadaan berjalan tidak baik, seperti yang terjadi pada beberapa pertandingan." ujarnya.
Mantan kapten Timnas Prancis ini juga menegaskan jika saat ini timnya masih memiliki kesempatan meraih gelar juara karena masih berlaga di tiga turnamen yang tersisa. Legenda Timnas Prancis itu optimistis timnya bisa meraih hasi yang diinginkan.
Kendati demikian, ia tetap tidak membantah jika saat ini posisinya sebagai pelatih kepala di Real Madrid sedang mendapat ujian.
"Kami di sini. Kita masih hidup di tiga turnamen yang tersisa. Saya mengatakannya dengan tegas dan tegas bahwa pada bulan Juni nanti, kita akan melihat apa yang terjadi. Tapi hari ini kita di sini dan kita masih memiliki posisi bagus, itu pasti," tutup Zidane.