Klub promosi Liga 2 Blitar United aka menjalani musim barunya di kasta kedua Liga Indonesia. Akan tetapi klub tersebut dinilai oleh Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar tak perlu didukung oleh suporter.
Hal yang sangat aneh tersebut dikarenakan banyak kejadian di Indonesia dimana para suporter gampang sekali tersulut emosinya. Sehingga terjadilah kekerasan antarsuporter yang berujung kematian.
Sebab itulah yang menguatkan orang nomor satu di Kendal itu menyebutkan kalau suporter tidak hanya bisa menghidupi klub tetapi juga bisa merugikan klub jika tidak dibina dengan baik.
"Suporter memang bisa memberi banyak kontribusi kepada klub. Mereka bisa jadi kekuatan bagi tim untuk mendongkrak semangat bertanding para pemain," jelasnya.
Selamat, BLITAR UNITED JUARA LIGA 3 INDONESIA MUSIM 2017#InfoLiga3 #Liga3#PSSI #Juara#PutaranFinal#PutaranNasional
— Info Liga 3 (@Info_Liga3) December 17, 2017
© Info Liga 3 Official - 2017 pic.twitter.com/Pm2ouDRh9I
"Tetapi balik lagi berkaca dari banyak insiden kerusuhan antarsuporter sepakbola di Indonesia, kami memilih Blitar United tak perlu dukungan suporter," sambung pria 52 tahun itu.
Dirinya, seperti dilansir Tribun Jatim, ingin sepakbola Blitar sebagai sarana untuk menjaga dan mempererat persatuan bangsa Indonesia. Sehingga tidak akan adanya kerusuhan antarsuporter terjadi.
Sekadar informasi, Blitar United sendiri berhasil menutup musim 2017 dengan menjuarai Liga 3 Indonesia. Mereka mampu mengandaskan perjuangan Persik Kendal dengan menang 2-1 di laga final.