Liga Indonesia

Persiba Balikpapan Masih Tunggu Kepastian Format Liga 2

Rabu, 17 Januari 2018 22:49 WIB
Kontributor: Teddy Rumengan | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Teddy Rumengan/Football265.com
Sesi latihan Persiba Balikpapan Copyright: © Teddy Rumengan/Football265.com
Sesi latihan Persiba Balikpapan

Manajemen Persiba Balikpapan hingga kini masih menunggu format kompetisi. Pasalnya, hingga kini belum menerima format kompetisi Liga 1 maupun Liga 2 musim 2018.

Menurut pengurus Persiba, Yaser Arafat, Liga 2 musim depan belum jelas apakah masih memakai format musim lalu dengan sistem home tournament atau membagi kompetisi menjadi dua wilayah.

“Sampai sekarang kita belum terima jelasnya bagaimana format Liga 1 dan Liga 2 seperti apa. Misalnya kapan dimulai laga pertama belum diketahui,” kata Pengurus Persiba Yaser Arafat.

“Apakah gunakan sistem home tournament sebagaimana sebelumnya Liga 2 ada 64 tim, atau dibagi dua wilayah, timur atau barat. Jadi format liganya seperti apa,”

© Teddy Rumengan/Football265.com
Sesi latihan Persiba Balikpapan Copyright: Teddy Rumengan/Football265.comSesi latihan Persiba Balikpapan

Begitupun kata Yaser, soal subsidi yang akan diterima klub musim ini, belum ada kejelasan jumlahnya. Karena musim 2017 peserta Liga 1 dapat Rp7,5 miliar dan Liga 2 dapat Rp500 juta.

“Soal subsidi. Liga 1 kan tahun kemarin dapat sekitar Rp7,5 miliar. Liga 2 sekitar Rp500 juta, kita belum tahu berapa jumlah fix nya. Kami masih menunggu karena mereka masih dibahas. Kita menunggu saja dari PSSI maupun Operator Liga yang baru yang sudah disahkan melalui Kongres PSSI yang sudah melalui perubahan statuta,” ucapnya.

© gerbang kaltim
Yaser Arafat Copyright: gerbang kaltimYaser Arafat

Yaser menambahkan, sebelumnya PSSI melalui Wakil Ketua Umum Djoko Driyono membeberkan untuk Liga 1 akan mulai pada akhir Februari dan Liga 2 paling lambat awal Maret.

“Kalau dari statement-statementnya pak Joko Driyono kan liga 1 dimulai 24 Januari, liga 2 akhir Februari atau kalau tidak asalah awal Maret. Ini sampai sekarang kita belum terima lagi surat resminya, pemberitahuannya seperti apa.”

5