Bursa Transfer

Pelatih Leicester Sayangkan Pendekatan 'Ngawur' Man City ke Riyad Mahrez

Jumat, 16 Februari 2018 01:04 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Abdurrahman Ranala
© Getty Images
Riyad Mahrez dan Claude Puel Copyright: © Getty Images
Riyad Mahrez dan Claude Puel

Claude Puel menunjukkan rasa tidak senangnya pada Manchester City atas penawaran terakhir mereka untuk merekrut Riyad Mahrez.

Ditemui pada Rabu malam (15/02/18) waktu setempat, pelatih Leichester tersebut menjelaskan bahwa keputusannya untuk menurunkan Mahrez di Etihad hari Sabtu lalu adalah untuk menghentikan ‘penderitaan’ yang disebabkan oleh tawaran City sekitar 48 jam sebelum batas waktu transfer.

Mahrez dikembalikan dalam sesi latihan Leicester dan kembali ikut bertanding melawan Sheffield United Jumat malam lalu (09/02/18), setelah pemain Aljazair itu diminta absen selama 10 hari akibat transfernya yang gagal ke Manchester City.

© JOE
Rumor Riyad Mahrez ke Manchester City. Copyright: JOERumor Riyad Mahrez ke Manchester City.

Riyad telah ditawar oleh kubu Pep Gardiola yang membuat tawaran terakhir senilai 65 juta Poundsterling  atau senilai 1,23 miliar rupiah namun Leichester meminta harga sebesar 80 juta Poundsterling atau senilai 1,52 miliar rupiah dan kesepakatannya gagal.

Akibat kegagalan transaksi, Riyad harus kehilangan sesi latihan pada 30 Januari dan bertanding melawan Everton dengan perasaan sangat terpukul.

Ia muncul kembali untuk berlatih pada Jumat pagi menjelang pertandingan melawan City. Pemain Terbaik PFA of The Year itu diturunkan oleh Puel di 28 menit terakhir saat melawan City.

Puel sangat menyayangkan tawaran yang diberikan City. Pihaknya mendapatkan tawaran dari klub lain dan melakukan penawaran satu atau dua hari sebelum tenggat waktu transfer.

“Saya tidak tahu apakah itu hal yang normal terjadi,” katanya dilansir dari Daily Mail. “Saya tidak tahan dengan situasi ini, karena tim lain juga memberikan tawaran kepada kami.”

Puel juga merasa tergangngu dengan cara pendekatan City terhadap Mahrez. Menurutnya, beberapa tim bisa memiliki banyak kemungkinan untuk mengganti beberapa pemain, situasinya berbeda bagi masing-masing tim.

“Bagi saya, penting untuk mendapatkan penghormatan karena kami tak memiliki skuat yang banyak seperti beberapa tim hebat di puncak klasemen.”

Puel memuji Riyad sebagai pemain yang sangat berkualitas dan berharga bagi timnya. Menurutnya, tim lain mungkin tidak sulit mengganti pemain mereka namun tidak berlaku bagi Leichester.

© Getty Images
Claude Puel (Pelatih Leicester City) Copyright: Getty ImagesClaude Puel (Pelatih Leicester City)

“Mahrez berbagi perasaannya kepada rekan setimnya di ruang ganti, keinginannya untuk tetap berada di dalam klub,”

Jadi, sangat penting bagi para penggawa Leicester untuk mendapatkan kejelasan tentang rekan setimnya tersebut.

“Riyad memiliki sikap positif, dia berlatih lebih baik, dan kami akan melihat ini dalam permainannya. Dia selalu tampil bagus dan dia senang berlatih, senang saat bisa menyentuh bola," ujar Puel yang merupakan pelatih berkebangsaan Prancis. 

60