Penyerang Manchester United, Romelu Lukaku mengusulkan sistem permainan All-Star dihadirkan di Liga Premier Inggris, mirip dengan apa yang terjadi di laga tahunan kompetisi basket Amerika Serikat, NBA.
Setiap tahun, pemain terbaik di NBA disusun menjadi dua tim berdasarkan suara dari penggemar, pemain dan media, dengan dua pemain bersuara terbanyak akan menjadi kapten. Dua tim berisi 12 pemain dipilih, dan juga ada pemain-pemain cadangannya.
Soal sistem All-Star, sebelumnya sepak bola Amerika Serikat melalui klub-klub peserta Major League Soccer (MLS) selalu membentuk MLS All-Stars team setiap musim panas, terutama untuk dipertemukan dengan klub-klub Eropa yang sering melakukan tour pramusim ke negeri Paman Sam tersebut. Arsenal, Chelsea, Tottenham dan West Ham pernah menjajal tim tersebut beberapa tahun yang lalu.
Sementara Romelu Lukaku, sekarang mengusulkan adanya laga North vs South atau tim terbaik pilihan penggemar dari wilayah Utara dan Selatan dibuat untuk Liga Primer Inggris. Bahkan, mungkin penyerang tim nasional Belgia itu terlihat serius hingga mention pendapatnya pada akun Twitter resmi Liga Primer Inggris dan federasi sepak bola Inggris FA.
Here’s an idea for you guys... the nba has all-star game! Don’t you guys think we should organise one in the @premierleague.. The north vs the south! And the fans vote... what do you guys think? @premierleague @FA 😏😉
— R.Lukaku Bolingoli9 (@RomeluLukaku9) February 26, 2018
Dia menulis: "Ini ide untuk kalian.. NBA memiliki laga all-star! Bukankah kalian pikir kita harus mengadakannya di Liga Primer Inggris... tim Utara vs selatan! Dan para penggemar memilih... Bagaimana menurut kalian?
Lukaku sendiri baru saja menikmati pekan yang baik setelah menjadi aktor penting kala Manchester United menumbangkan Chelsea dengan skor 2-1 Minggu lalu.
Performa dia memang tak terlalu stabil musim ini, gol pada laga melawan Chelsea adalah gol pertamanya musim ini melawan klub-klub yang menghuni delapan besar klasemen Liga Inggris. Sebelumnya, gol Lukaku lebih sering dijaringkan ketika melawan klub-klub kecil.