Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini memilih memulangkan 17 pemain yang sebelumnya meraih gelar juara Turnamen Jenesys di Jepang awal pekan ini.
Pelatih 52 tahun itu mengambil langkah tersebut karena ingin memberikan kesempatan bagi Rendy Juliansyah dan kawan-kawan untuk kembali mengejar pendidikan formal setelah meninggalkannya hampir sebulan lantaran bergabung di pemusatan latihan.
Fakhri mengatakan, ia tidak ingin anak asuhnya tertinggal dalam ilmu pengetahuan. Selain itu, semua pemain Timnas U-16 memang tercatat masih berada di Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA).
- Meski Juara, Ini Kekurangan Timnas U-16 Menurut Sang Pelatih
- Jadi Topskor di Turnamen Jenesys, Sutan Zico Justru Terbebani Jadi Ujung Tombak Timnas U-16
- Pelatih Tak Jamin Pemain Timnas U-16 yang Juara Turnamen Jenesys Dibawa ke Piala Asia
- Pelatih Timnas U-16 Beberkan 2 Kunci Utama Menjadi Juara di Jepang
- Tiba di Indonesia, Timnas U-16 Dapat Sambutan Meriah
Pelatih asal Aceh itu ingin pendidikan para pemain sejalan dengan peningkatan skill sepakbola karena jika mereka gagal maka Fakhri memiliki beban moral tersendiri.
"Ini penting, mereka akan saya liburkan karena mereka masih sekolah berbeda dengan U-19 atau U-23 yang konsentrasinya hanya buat sepakbola. Belajar itu sama pentingnya jadi mereka kembali setelah menikmati kemenangan ini dan kemudian melanjutkan kehidupan lainnya yakni sekolah," ujar Fakhri.
"Saya tidak ingin mereka gagal di sekolah karena saya punya tangggung jawab moral untuk itu," tegasnya.