FOOTBALL265.COM - FIFA baru saja menghapus kata korupsi dari klusul pelanggaran kode etik dalam pertandingan. Peraturan baru itu dirilis setelah dibahas dalam pertamuan tertutup oleh para petinggi.
Dilansir dari NBC Sports, infomasi tersebut bocor dari salah satu wartawan Associated Press, Rob Harris. Selain penghapusan kata korupsi, ancaman hukuman bagi para penerima suap dalam sepak bola hanya maksimal 10 tahun saja.
"Mereka yang melakukan suap, penyelewengan dana dan manipulasi pertandingan sepak bola atau kompetisi tidak dituntut dengan hukuman larangan lebih dari sepuluh tahun," bunyi kode etik baru tersebut.
Jelas, ini tidak berpengaruh pada siapa pun yang tertangkap dan didakwa di pengadilan, tetapi di dalam FIFA, ini adalah perkembangan mengecewakan dibawah masa kepemimpina presiden FIFA, Gianni Infantino.
Dalam kode etik baru terdapat tambahan frasa "fitnah" yang akan memungkinkan federasi sepak bola untuk menghukum mereka yang berbicara menentang para pemimpin yang berkuasa saat ini.
Menurut Harris, kode etik tidak memberikan contoh khusus pencemaran nama baik, yang berarti pengadilan FIFA akan memiliki fleksibilitas untuk menafsirkan undang-undang baru.
Dengan peraturan baru ini, jaksa etika Maria Claudia Rojas memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam tawar-menawar dengan para pelanggar kode etik untuk menyelesaikan kasus secara internal.
Terus Ikuti Berita Terbaru Seputar Perkembangan Bola Internasional Hanya di INDOSPORT.