FOOTBALL265.COM - Di tengah carut marut sepak bola Indonesia, semangat untuk memajukan sepak bola Indonesia tetap hadir dari semua insan pecinta olahraga terpopuler di jagad raya ini. Bahkan keinginan untuk melihat sepak bola nasional maju hadir dari semua kalangan, tak terkecuali dari warga desa yang jarang terekspos media.
Semangat itu hadir dari suatu desa di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang bernama desa Cisayong, di mana kepala desa mereka yang bernama Yudi Cahyudin sangat ingin melihat sepak bola maju. Kecintaan terhadap sepak bola sampai membuatnya membangun sebuah lapangan yang dinamai Sakti Lodaya.
“Lapangan sudah standar nasional dengan rumput yang tidak jauh beda dengan GBK (Gelora Bung Karno), GBLA (Gelora Bandung Lautan Api), dan Gelora Jakabaring Palembang,” ungkap Kepala Desa Cisayong, Yudi Cahyudin, saat dihubungi INDOSPORT.com.
Meski sudah berstandar nasional, lapangan belum dipakai oleh klub profesional yang ada Liga 2 maupun Liga Nusantara. Hanya saja PSSI dikabarkan sudah mengetahui adanya lapangan Sakti Lodaya dan berencana untuk melangsungkan pertandingan Liga 2 atau Liga Nusantara untuk usia dibawah 19 tahun.
Yudi Cahyudin menyatakan biaya pembangunan lapangan Sakti Lodaya berasal dari dana desa yang turun dari pemerintah. Dana itu akhirnya digunakan untuk membangun lapangan yang diharapkan bisa melahirkan pemain-pemain berbakat.
“Prioritas penggunaan dana desa yang kita gunakan untuk pembangunan sarana olahraga yang sudah diatur dalam permen desa nomor 19 tahun 2017. Saya memprioritaskan untuk membangun sarana olahraga,” lanjutnya.