FOOTBALL265.COM – Mantan Dikrektur Utama (Dirut) Persija Jakarta, Gede Widiade dikabarkan akan menjadi investor baru Sriwijaya FC. Kabar itu muncul ketika Gede bertemu dengan para petinggi Sriwijaya pada Selasa (12/03/19) kemarin.
Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru dan Dirut PT Sriwijaya Optimis Mandiri Asfan Fikri Sanaf bertemu dengan Gede Widiade di ruang pertemuan VIP Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
Meski belum diketahui topik apa yang mereka bicarakan, namun di tengah masalah keuangan Sriwijaya ini akhirnya memunculkan isu bahwa Gede Widiade akan menjadi penyelamat finansial Laskar Wong Kito.
Gede Widiade sendiri memang tidak asing dalam pengelolaan sebuah tim profesional di Indonesia. Sebelum menjadi Dirut Persija Jakarta sejak 2017, ia juga pernah menjabat manajer Surabaya United yang kini bernama Bhayangkara FC.
Terakhir Gede Widiade dipercaya sebagai CEO Persika Karawang yang musim ini berkompetisi di Liga 2. Dengan begitu, Gede Widiade merupakan sosok yang tepat untuk membawa Laskar Wong Kito kembali ke kejayaannya.
Pasalnya, Gede Widiade punya peran penting ketika Persija Jakarta berhasil menjadi juara Liga 1 2018. Itu tak terlepas dari pengelolaannya yang cukup baik hingga akhirnya Persija memiliki pemain-pemain berkualitas.
Harga Pasar Persija dan Sriwijaya
Saat Gede Widiade berada dalam pengelolaan tim, Persija Jakarta memiliki skuat yang terbilang cukup mahal di kompetisi Liga 1. Di mana saat itu Jaimerson da Silva Xavier menjadi pemain termahal Persija dengan banderol Rp11,9 miliar.
Menurut laporan situs Transfermarkt, Persija sendiri memiliki harga sebesar 3,2 juta poundsterling atau setara dengan Rp60 miliar. Ini terbilang mahal dibandingkan skuat Sriwijaya di akhir kompetisi Liga 1 2018.
Saat ini Laskar Wong Kito hanya memiliki harga pasar sebesar 923 ribu poundsterling atau sekitar Rp17 miliar. Namun bukan tidak mungkin harga pasar Sriwijaya akan meningkat drastis ketika Gede Widiade resmi menjadi investor.
Sriwijaya FC sendiri sebelumnya sangat serius menjalani kompetisi Liga 1 2018 lalu. Karena mereka mendatangkan sejumlah pemain bintang dan pelatih berpengalaman. Namun di pertengahan musim, para bintang dijual karena klub mengalami masalah finansial.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT